Mohon tunggu...
Prasetya Buana
Prasetya Buana Mohon Tunggu... Lainnya - Bwana

Ig: @prasetya_buana

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Jangan Dibuang! 6 Food Waste Ini Bisa Dijadikan Pupuk Alami untuk Tanaman Tercinta

27 November 2020   09:06 Diperbarui: 27 Maret 2021   05:46 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi food waste | lovefoodhatewaste.nsw.gov.au

Sebagai seorang yang hobi berkebun, tentunya kamu akan sangat bahagia saat tanaman yang kamu rawat tumbuh sehat apalagi hingga berbuah lebat, bukan? Supaya tanamanmu bisa seperti itu, mereka tak hanya perlu disiram dengan air saja. Tanaman juga membutuhkan banyak nutrisi yang bisa kamu berikan lewat pupuk.

Nah, ketimbang membeli pupuk kimia yang mahal, dan belum lagi dampak negatif yang dihasilkannya. Lebih baik kamu manfaatkan saja food waste alias sampah makanan yang ada di dapurmu untuk dijadikan pupuk alami buat tanaman tercinta. Berikut ini ada beberapa food waste yang bisa kamu gunakan.

1. Cangkang telur

Setiap pagi mungkin kamu sering memasak telur mata sapi sebagai menu sarapan, namun kamu buang ke mana cangkang telurnya? Mulai sekarang lebih baik kamu cuci bersih cangkang-cangkang telur tersebut dan tabung dalam sebuah wadah.

Sebab faktanya cangkang telur ini mengandung 90% lebih kalsium karbonat, yang dibutuhkan untuk menguatkan tanaman, khususnya pada tanaman yang menyukai kalsium seperti tomat. Selain itu, cangkang telur juga kaya akan protein, dan katanya bisa menjadi pengusir hama juga, lho.

Cara menyiapkannya sebagai pupuk cukup gampang. Yang perlu kamu lakukan adalah menumbuk semua cangkang telur yang sudah kamu simpan, lalu mencampurkannya pada media tanam, bisa pula menguburnya di dasar lubang tanam, atau sekadar menaburkan langsung pecahan cangkang telur itu di permukaan tanah.

2. Air bekas cucian beras

Siapa yang bakal mengira kalau air bekas cucian beras atau sering disebut juga air leri ini kaya akan nutrisi yang bisa menyuburkan tanaman. Mulai dari pati, gula, kalium, nitrogen, selulosa, hingga protein, semua hal yang dibutuhkan tanaman supaya tumbuh subur itu terdapat dalam air leri. Wah, paket komplet sekaligus murah meriah untuk dijadikan pupuk buat tanaman tercinta.

Manfaat air leri pada tanaman sangat banyak seperti, merangsang pertumbuhan akar, membantu proses pembuahan, meningkatkan daya tahan terhadap berbagai penyakit. Daripada terbuang percuma, tampung saja air bekas cucian beras untuk nantinya disiramkan ke tanaman di kebunmu, supaya mereka berbuah lebat.

3. Kulit pisang

Limbah dapur satu ini dapat juga dijadikan pupuk alami untuk tanaman lho. Kulit pisang yang tinggi akan kandungan kalium dan fosfor ini bisa membuat tanamanmu tumbuh kuat dan kokoh. Tanaman seperti mawar pun suka kandungan potasium yang terdapat pada kulit pisang. Tak hanya itu, kulit pisang juga sangat ampuh mengusir hama.

Agar tanamanmu bisa mendapatkan beragam khasiat yang terkandung dalam kulit pisang, caranya cukup simpel. Keringkan semua sampah kulit pisang yang sudah dikumpulkan di bawah sinar matahari, setelah kering cacah pisang menjadi potongan kecil, lalu kubur cacahan tersebut di permukaan tanah yang kamu tanami. Dijamin tanamanmu bakal tumbuh sehat dan terbebas dari hama kebun.

4. Ampas teh

Setelah selesai menyeduh secangkir teh di sore hari jangan langsung buang kantung tehnya. Seperti halnya kulit pisang ampas daun teh juga bisa dijadikan pupuk alami yang disukai bunga mawar, atau tanaman pakismu.

Kandungan asam tanat dalam daun teh berguna untuk menurunkan pH dan meningkatkan keasaman tanah. Ingat, jangan berlebihan dalam menggunakan ampas teh sebagai pupuk alami, karena tanah yang terlalu tinggi tingkat keasamannya tidak baik untuk beberapa jenis tanaman. Jadi, cari tahu dulu jenis tanah seperti apa yang diperlukan tanamanmu untuk tumbuh subur.

Untuk memanfaatkan ampas teh sebagai pupuk cukup mudah. Tinggal mengeluarkan ampas teh dari kantungnya, lalu merendamnya dalam air hingga semalaman, esok paginya air redaman sekaligus ampas teh itu bisa disiramkan di tanah kebunmu. Atau cara lain yang lebih mudah lagi, kamu bisa menaburkannya langsung di permukaan tanah.

5. Ampas kopi

Buat kamu pencinta kopi, tahukah kamu kalau cacing tanah pencinta ampas kopi? Sehabis minum kopi kamu bisa langsung menaburkan lapisan tipis ampas kopi di permukaan tanah kebunmu. Selain sebagai pakan tambahan cacing yang bertugas menggemburkan tanah, ampas kopi juga kaya akan kandungan nitrogen yang dibutuhkan tanamanmu. Kafein yang terdapat pada ampas kopi pun berguna mengusir hama semacam siput.

Jangan khawatir ampas kopi akan memengaruhi kadar keasaman tanah. Sebab, kopi yang sudah diseduh secara optimal akan menghasilkan ampas kopi yang mendekati pH netral. Ingat, hanya gunakan ampas kopi bukan bubuk kopi segar.

6. Kulit kacang

Kulit kacang juga bisa dijadikan alternatif mulsa untuk tanamanmu. Kamu hanya perlu meremukannya hingga menjadi bagian kecil lalu sebarkan di permukaan tanah kebunmu. Tak hanya itu, kulit kacang juga menjadi sumber nitrogen, fosfor, dan kalium, yang sangat bagus bagi tanaman.

Nah, mulai sekarang setelah menghabiskan camilan kacangmu jangan biarkan sampah kulitnya berserakan. kumpulkan untuk dijadikan pupuk alami yang gratis dan bermanfaat untuk tanaman.

Itulah sedikit dari banyak  food waste yang bisa kamu manfaatkan kembali menjadi pupuk alami, bukan hanya murah dan mudah didapatkan, dengan mengelola sampah kamu juga turut membantu dalam menjaga kebersihan bumi kita ini. Bahkan sampah sekalipun bisa sangat berguna dan membawa berkah!

Sumber rujukan: Farmers Almanac, Gardening Know How, Hunker

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun