Mohon tunggu...
Bambang Wahyudi
Bambang Wahyudi Mohon Tunggu... Koki - Mahasiswa Universitas Siber Asia

Menulis apasaja dimanasaja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk Kenalan dengan Soft Power

10 Juli 2021   11:50 Diperbarui: 10 Juli 2021   12:11 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin bagi Sebagian orang, kata Soft Power terdengar asing ditelinga. Namun secara tidak sadar banyak anak-anak muda maupun orang tua pun sedang melakukan sesuatu dari apa yang dimaksud dengan soft power tersebut. Supaya tidak bingung dan penasaran, mari kita Bahasa apa itu Soft Power dan contoh dalah kehidupan kita saat ini.Joseph Nye menciptakan istilahSoft Power dalam bukunya yang terbit tahun 1990, Bound to Lead: The Changing Nature of American Power. Menurutnya, ketika sebuah negara berhasil membujuk negara lain untuk memiliki keinginan yang sama, negara tersebut tergolong kooptif atau memiliki kekuasaan lunak, berbeda dengan kekuasaan keras yang memaksa negara lain untuk memiliki keinginan yang sama.

Dari pengertian tersebut, bisa kita simpulkan bahwa Soft Power adalah cara dimana suatu Negara memperkenalkan atau memberitahu kepada Negara lain mengenai kekuatan mereka di bidang-bidang tertentu dan lebih spesifik, misalkan dari segi seni dan budaya mereka, tekhnologi mereka, bahkan insdustri mereka. Sebagai contoh, sudah banyak Negara-Negara maju melakukan Soft Power ini, semisal Amerika yang sudah lama menggunakan Soft Power dalam bidang per-film an mereka yaitu Hollywood, sehingga seluruh dunia tahu bahwa ciri khas film Amerika terwakilkan dari Hollywood tersebut, tidak jauh berbeda dengan Amerika, di India kini sudah mulai bisa melihat potensi Soft Power mereka melalui Bollywood nya, dimana India mencontoh Amerika dalam mempromosikan budaya mereka melalui karakter film mereka yang sangat khas, sehingga seluruh Dunia pun tahu. 

Beberapa tahun kebelakang fenomena K-Pop dan Drakor (Drama Korea) pun dengan massive melanda seluruh Dunia, khusus nya di Indonesia. Semua kalangan tergila-gila dengan pesona magis dari Artis-artis Korea ini, bisa dibilang Korea juga telah sukses melakukan Soft Power mereka dengan baik, dimana tanpa disadari warga Negara lain pun ikut mencintai dan "terprovokasi" kedalam budaya mereka. Dalam segi Politik atau Diplomasi, semua itu sah-sah saja dan bahkan sangat baik bagi hubungan antar Negara tersebut, akan lebih baik pula jika Indonesia mampu melakukan Soft Power tersebut kepada Negara lain, yang kita jadikan Soft Power selama ini adalah lebih kepada kebudayaan dan seni, namun untuk kesenian masih sangatlah jarang jika dibandingkan dengan Negara-negara Asia lain seperti Korea, Jepang dan China. Kalau kita ingat ada salah satu program Kementrian Luar Negeri yang Bernama Program BSBI (Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia), dimana program tersebut adalah salah satu Soft Power Diplomacy yang dilakukan Indonesia kepada Warga Negara Asing yang ingin mengetahui bagaimana keberagaman Indonesia itu. Sampai saat ini Soft power yang masih konsisten dilakukan Kemenlu adalah BSBI tersebut, namun hal itu tidak lah cukup, sebagai salah satu Negara berpenduduk terbesar di Dunia, seharusnya Indonesia lebih mengembangkan Soft Power nya dari bidang-bidang lain yang strategis, disamping kultur budaya yang beragam dan di sokong oleh geografis daerah wisata alam yang sangat indah.

Menurut info yang dilansir brandfinance.com, ada 20 Negara terbaik dalam Soft Power yang mereka miliki di Tahun 2021, diantaranya ada German di urutan teratas dengan nilai 62.2, lalu dibawahnya ada Jepang dengan nilai 60.6 dan ketiga ada Inggris dengan nilai 57.9.

Dari data tersebut, kita dapat melihat bahwa tidak ada Indonesia didalam urutan 20 besar tersebut. Yang lebih mengagetkan lagi adalah masuknya Singapura dalam urutan 20 diantara Negara-negara besar di Asia Tenggara lain nya. Hal ini menyimpulkan bahwa sebuag Negara besar dengan penduduk banyak dan Geografis luas tidak menjadi jaminan memiliki Soft Power yang baik atau bisa jadi kurang digali lagi Soft Power apa saja yang mereka miliki, sebeneranya potensi Indonesia dalam hal nya Soft Power ini sangatlah banyak dan besar terlebih lagi jika lebih banyak masyarakat maupun pelajar yang mengetahui ap aitu Soft Power dan edukasi-edukasi mengenai keuntungan dari Soft Power itu sendiri nantinya untuk kemajuan Negara bahkan perubahan hidup untuk lebih baik bagi setiap warga nya. Saya berharap dengan semakin banyaknya info terkait Soft Power ini, dapat memunculkan semangat baru kedepannya bagi setiap penerus bangsa agar lebih menggali setiap kemampuan diri dan sekelilingnya dalam hal positif agar kita bisa mewakili Indonesia sebagai salah satu Negara Besar yang berpengaruh di Dunia nantinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun