Perkenalkan saya Heru Gunawan mahasiswa universitas ahmad dahlan dengan program studi ilmu komunikasi.
Menulis bukanlah hal yang menyenangkan bagi saya tetapi hal yang tidak begitu menyenangkan jika dilakukan dengan ikhlas tidak terasa begitu sulit sejauh ini. Untuk kalian yang sudah membaca tulisan-tulisan saya sebelumnya saya ucapkan terima kasih sudah mau meluangkan waktu untuk membacanya. Ketika mata kuliah ini habis saya tidak tahu apakah saya akan tetap terus membagikan tentang informasi-informasi yang ingin kalian ketahui atau tidak. Namun tidak ada yang tahu hehe.
Saya mendapati tugas dari dosen untuk memberikan informasi tentang baik dan buruknya kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi bagi kita. Saya dan teman-teman mendapatkan tugas ini dengan syarat menonton film yang berjudulu "the social dilemaa" bagi kalian yang sudah menonton film itu pasti memiliki pemikiran masing-masing. Pasti ada yang menganggap bahwa teknologi ini membawah bencana bagi beberapa orang dan yang pasti bagi orang tua kita. Untuk kita yang lahir di generasi Z kemajuan zaman sangat meningkat seiring dengan waktu.Â
Itu hal yang pasti karena kita bergerak maju kedepan dan selalu berpikir "bagaimana jika" semua kebiasaan yang memakan waktu lama dapat dilakukan dengan cepat atau mempersingkat waktu. Sebagai contoh waktu kecil kita pasti sering mendapatkan koran yang tergeletak di teras rumah. Itu jika orang tua kalian berlangganan koran.Â
Untuk mendapatkan berita tentang apa yang sedang terjadi di indonesia ataupun dunia kita harus menunggu besok pagi agar tahu apa yang sedang terjadi kemarin. Namun sekarang kita bisa mendapatkan informasi hanya dengan menatap layar ponsel kita. Apa yang sedang terjadi di indonesia bagian timur kita bisa langsung tahu hanya dengan membaca berita di instagram, twitter, facebook, atau media sosial lainnya yang menyajikan berita.
Pengetahuan yang saya dapat dari menonton film "the social dilemaa" adalah bagaimana sistem seolah-oleh mengatur kehidupan kita dan tahu akan apa yang ingin kita lihat di sosial media. Satu pertanyaan bagaimana sistem bisa tahu apa yang ingin kita lihat.
Kalian pernah merasa ketika kita mengetik sesuatu di smartphone kita atau kita sedang bercerita kepada seorang teman bahwa kita ingin membeli sepatu baru otomasi semua beranda sosial media kita berisi iklan tentang penjualan sepatu. Hal yang tidak kita sadari dan kita berpikir itu hanya sebuah kebetulan padahal semua sudah diatur oleh sistem. Kemajuan teknologi memang sebuatekh candu bagi saya.Â
Ketika saya bangun di pagi hari apa yang saya lakukan. Coba tebak, yup benar saya mengambil ponsel saya dan melihat apa yang sedang terjadi di indonesia ketika saya tidur. Alih-alih kita mencuci muka dan meminum air kita malah mengambil ponsel. Ada 2 opsi ketika bangun"buka ponsel lalu pipis atau pipis sambil memegang ponsel".
Kemajuan teknologi juga membuat penyebaran hoax sangat cepat sampai kepada kita. Mengapa berita yang benar akan informasinya malah tenggelam dan berita hoax atau berita palsu banyak peminat bacanya. Jika ada yang bilang "berita hoax naik karna rendahnya tingkat literasi indonesai di dunia". Please, hoax tidak hanya terjadi di indonesia saja. Namun juga terjadi di negara-negara besar di dunia.Sebagai contoh berita hoax yang ada di bagian film itu adalah "bisakah kita tertular virus korona dengan memakan makanan china".Â
Mungkin menurut sebagian orang hal itu benar namun menurut saya berita itu jelas salah. Bagaimana bisa dengan memakan makanan china kita jadi terkena virus corona. Penyebaran berita hoax memang masih menjadi masalah di dunia. Makanya hukuman untuk penyebaran hoax sangat berat bagi pelakunya. Kita telah berubah dari era informasi menjadi era disinformasi. Bagaiaman kita mencegah berita orang ini tersebar. Jangan menelan mentah-mentah berita yang kita baca. Jangan hanya membaca satu berita kita langsung percaya dan membagikannya ke grup whatsapp.
Apa yang salah di industri teknologi saat ini. Dalam artikel yang saya baca kemajuan teknologi memiliki sisi positif dan negatif.