Dari hasil reaksi sel volta yang terjadi menjadi Zn (s) + Cu2+ (aq) → Zn2+ (aq) + Cu (s). Proses tersebut dapat terjadi karena elektroda negatif menjadi tempat terjadinya reaksi oksidasi sedangkan elektroda positif menjadi tempat terjadinya reaksi reduksi. Lebih mudahnya proses sel Volta yang menghasilkan listrik dapat dipahami sebagai berikut :
Anoda
> Mengalami oksidasi
> Melepas elektron
> Bermuatan negatif
Katoda
> Mengalami reduksi
> Menerima Elektron
> Bermuatan Positif
b. Sel Elektrolisis
Berbeda dengan sel volta, sel elektrolisis adalah sel yang mengubah listrik menjadi energi kimia. Dalam sel elektrolisis terdiri dari komponen elektroda elektrolit, serta sumber listrik. Sel elektrolisis memiliki katoda dan anoda dimana katoda bermuatan negatif sedangkan anoda bermuatan positif. Sel elektrolisis dapat bekerja letika kutub negatif latoda dihubungkan ke kutub positif anoda. Ketika dua kutub tersebut dihubungkan maka akan terjadi muatan potensial yang berlebih sehingga mmembua reaksi redoks (reduksi-oksidasi) terjadi secara non-spontan. Sehingga dari proses tersebut elektron akan mengalir dari katoda ke anoda ddan membuat ion positif akan menuju katoda untuk menerima elektron dan tereduksi, sementara ion negatif akan menuju ke anoda untuk melepas elektron dan akan teroksidasi.