Mohon tunggu...
Buyung Okita
Buyung Okita Mohon Tunggu... Lainnya - Spesialis Nasi Goreng Babat

Mantan Pembalap Odong-odong

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memahami dampak gaya asuh permisif bagi anak

7 Agustus 2020   13:07 Diperbarui: 14 Agustus 2020   09:32 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Daripada bersikap menjadi sosok panutan dan memiliki autoritas, orang tua cenderung bersikap menjadi teman yang setara terhadap putra-putrinya.

3. Membiarkan anak memutuskan dan mengikuti keinginannya untuk keputusan yang besar, atau lebih condong mengizinkan anak untuk memutuskan hal yang besar bagi dirinya sendiri.

4. Menekankan anak kepada kebebasan dibanding tanggung jawab.

5. Memberikan "sogokan" kepada anak untuk bersikap baik.

Kemudian beberapa contoh dari sikap permisif kepada anak adalah sebagai berikut.

1. Orang tua cenderung memberikan kebebasan anak untuk bermain game atau smartphone, daripada memberikan batasan waktu dan jadwal yang disepakati bersama.

2.  Tidak memberikan batasan jam bermain diluar rumah.

3. Memberikan jajanan atau makanan yang disukai anak, atau memberikan sesuatu yang disukai oleh anaknya agar sang anak dapat bersikap baik sesuai yang diinginkan orangtua.

Bermain gadget
Bermain gadget
Dari beberapa contoh diatas sedikti dari beberapa kebiasaan permisif yang diterapkan oleh orang tua kepada putra-putrinya. Lalu muncul beberpa pendapat mengenai pro kontra mengenai gaya asuh permisif yang lebih mendalam. Berikut adalah beberapa contohnya.

Pro
1. Ketika seorang anak diberikan kebebasan dan didukung untuk melakukan apa yang ia suka, sikap percaya diri akan muncul dari dalam diri anak.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun