Othello yang berkulit hitam adalah seseorang yang memiliki kepribadian dan sikap moral yang baik, sedangkan Iago yang berkulit putih merupakan seseorang yang memiliki kepribadian dan sikap yang tak bermoral. Menjadikan bahwa 'hitam adalah baik' dan 'putih adalah buruk'. Othello memiliki tampilan berkulit hitam, tetapi dalam dirinya memiliki kepribadian yang baik. Jika kembali kepada pemahaman metafora secara umum yaitu 'putih adalah baik' dan 'hitam adalah kotor', Othello memiliki tampilan hitam di luar tetapi putih di dalam.Â
Tetapi Othello yang berkulit hitam dan memiliki moral yang baik, dikarenakan kecemburuan dan sikap menjunjung kehormatannya yang itnggi membuat Othello tidak dapat berpikir secara jernih dan tidak dapat memafkan tuduhan yang didakwakan kepada sang istri, Desdemona. sehingga Othello membunuhnya. Pada akhirnya kita dapat melihat bahwa ternyata 'hitam adalah baik' dikotori oleh 'putih adalah kotor'. Yaitu sikap Othello yang menjunjung tinggi kehormatan, sehingga amarahnya memuncak ketika ia melihat perilaku yang tidak terhormat. Â Metafora selanjutnya adalah Kbahwa Othello seseorang yang berkulit hitam (yang berkpribadian baik)Â dikotori oleh tuduhan oleh Iago yang berkulit putih (yang berkepribadian buruk).Â
Seperti itulah metafora yang sangat mencolok muncul pada Othello karya William Shakespeare. Tetapi jika Sosok Othello digambarkan sebagai tokoh yang berkulit putih yang berkepribadian baik, dan sebaliknya Iago digambarkan sebagai tokoh yang berkulit hitam yang berkepribadian buruk, apakah yang akan terjadi ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H