Karena durasi perjalanan cukup lama, hampir menyita waktu 5 jam, apalagi mereka menumpang angkutan umum, jenis travel yang mengantarkan penumpang sampai ke alamat tujuan.
Dalam suasana penantian, kami selalu berdoa, berharap tidak ada kendala di dalam perjalanan dan lancar-lancar saja, maklum, cuaca masih belum bersahabat, dimana  hampir setiap hari mendung dan terkadang turun hujan disertai angin kencang.
Kegelisahan hilang tatkala bakda Isya, sebuah inova silver berhenti didepan rumah kediaman kami dan turunlah putri kami sambil menggendong puteranya, yang tak lain adalah Kalandra (Kalan) cucu kami.
Setelah beberapa saat berbincang-bincang dan bermain-main, lalu mereka istirahat, nampak sekali Kalan kecapean, meskipun dalam gendongan.
Keesokan harinya, sesuai dengan tujuan utamanya ke kota Bengkulu, Kalan dan Bundanya dengan ditemani oleh Mbah Putri dan Zul pamannya menuju sebuah klinik kesehatan guna menemui dokter langgananya untuk melakukan vaksin agar memperoleh imunitas terhadap penyakit tertentu.
Selain melakukan vaksin, beberapa hari berada di Kota Bengkulu. Kalan tidak lupa mengunjungi lokasi wisata, pusat bermain dan perbelanjaan yang mengalami kemajuan sangat pesat.
Hari ini putri kami Tiya beserta  cucu kami Kalan sudah kembali lagi ke tempatnya mengabdi, Tiya sebagai Guru Bahasa Inggris di salah satu Satuan Pendidikan SMP Negeri Kabupaten Kaur,  kabupaten paling selatan Provinsi Bengkulu.
Semoga semuanya lancar  dan senantiasa mendapatkan lindungan-Nya.#
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI