Pandangan Mata : Menyaksikan Ijab Qobul dan Resepsi Pernikahan Dua Insan Yang Berbeda Kewarganegaraannya

Bismillah,

Pernikahan dua insan yang berbeda kewarganegaraannya merupakan peristiwa langkah,  yang jarang terjadi, terutama di daerah Bengkulu. Tetapi kali benar-benar menjadi kenyataan, manakala seorang gadis Bengkulu Indonesia menyunting seorang lajang berasal dari Amerika Serikat.

Jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan ijab qobul dan resepsi pernikahan, orang tua si- gadis yang notabene adalah tetangga bertandang ke kediaman saya.  Beliau menceritakan bahwa akan menikahkan putrinya dengan seorang lajang asal luar negeri dan kepada saya yang bersangkutan meminta saya untuk mengkoordinir panitia yang dibentuk pada pelaksanaan acara nantinya.

Setelah prosesi ijab qobul. Sumber : dokumen pribadi. 

Mendengar ceritanya bahwa calon mantunya tersebut berasal dari luar negeri (AS) tanpa pikir panjang, saya langsung mengiyakan. Meskipun kepada warga di kesempatan beberapa waktu saya pernah mengatakan bahwa jangan lagi meminta saya untuk menjadi ketua panitia pelaksana resepsi pernikahan, mengingat sudah berusia  serta alasan lainnya.

Namun  kali ini,  permintaan warga yang tulus itu tidak sanggup saya tolak, disamping  memang belum ada alasan yang logis dan saya menganggap ini merupakan suatu tantangan untuk dilaksanakan dengan baik, mengingat calon manten bukan hanya dari luar daerah, tetapi lebih dari itu berasal dari negara lain (AS).

Dengan harapan pada momen ini juga dapat diperlihatkan  budaya  orang Indonesia (Bengkulu) yang sudah terkenal yaitu  ramah, sopan dan santun  nantinya,  manakala rombongan manten laki-laki dari negara Paman Sam tersebut tiba di Bengkulu Indonesia.

Sepasang penganten bersanding dipelaminan diapit oleh orang tua. Sumber : dokumen pribadi. 

Oleh karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan dalam prosesi ijab qobul dan resepsi dipersiapkan secara matang, terutama teknik  penyambutan tamu, peralatan zoom meeting dan termasuk translator  atau penterjemah, karena ditengarai  calon manten belum bisa berbahasa Indonesia.

Sementara untuk tempat prosesi ijab qobul dan resepsi pernikahan akan dibentang di sebuah hotel yang cukup representatif yang terletak kawasan jalan pariwisata pantai panjang Kota Bengkulu.

Untuk memastikan acara dapat berjalan dengan baik  sesuai harapan, tuan rumah juga menggandeng sebuah jasa Wedding Organizer (WO) yang cukup ternama di Kota Bengkulu, disamping panitia penyelenggara.

Wakil Panitia bersama sepasang penganten. Sumber : dokumen pribadi. 

Pelan tapi pasti, persiapan juga mendekati sempurna, namun  perasaan dag dig dug menghampiri calon manten wanita beserta keluarga besar dan panitia, tatkala sampai dengan H -2 manten laki-laki dari Amerika Serikat belum juga tiba, seperti yang pernah dijanjikan dan bahkan sempat hilang kontak.

Situasi yang cukup menegangkan itu dihadapi keluarga dengan hati yang tenang  dan banyak berdoa agar tidak terjadi sesuatu hal yang  dialami oleh calon manten laki-laki dan keluarganya di AS.

Akhirnya keajaiban itu datang menyertai calon manten wanita. Kalau sudah jodohnya memang mau kemana lagi. Diketahui setelah terjadi komunikasi bahwa yang bersangkutan sudah  meninggalkan negaranya AS dan transit di Jepang serta terbang ke Jakarta Indonesia, lalu menuju Bengkulu pada H - 1 pagi.

Setibanya di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Samuel David Powell JR dijemput oleh keluarga calon manten wanita dan terus dibawah kesebuah hotel yang berlokasi di jalan pariwisata Kota Bengkulu untuk istirahat, karena pada malam harinya akan diadakan gladi bersih.

Besok harinya, tepat pukul 08.00 Wib. dengan dipandu oleh penghulu dan disaksikan oleh dua orang saksi dan tamu undangan, Samuel David Powell   mengucapkan ijab qobul dari Wali dan menerima  nikahnya Anisa Ade Oktari.

Setelah prosesi ijab qobul usai, sepasang penganten yang sudah sah menjadi suami- isteri itu istirahat sejenak, sembari salin ganti kostum, untuk selanjutnya membentang acara resepsi pernikahan.

Tepat pukul 10.15 menit, sepasang penganten yang berbeda kewarganegaraan itu menuju pelaminan dengan diiringi oleh keluarga dekat masing-masing untuk mengikuti serangkaian acara resepsi dan menerima ucapan selamat dari para tamu undangan.

Nampak, betapa bahagianya sepasang penganten dengan selalu menebar senyum, ketika ada yang memberikan ucapan selamat dan mengajak keduanya untuk mengabadikan momen yang penting dalam perjalanan hidup dan kehidupan manusia.

Semoga saja di dalam menjalankan bahtera rumah tangganya  dapat berjalan dengan lancar, langgeng serta menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Senantiasa dalam lindungan-Nya. Aamiin.#