Harmonisasi Bertetangga Suatu Asa,  Makna  Dibalik  "  Jamuan  "  Tasyakuran
Beberapa hari yang lalu saya diundang tetangga untuk datang menghadiri acara tasyakuran berkenaan dengan perluasan usaha yang dimilikinya.
Namun anehnya, lokasi tasyakuran tidak dilaksanakan di wilayah rukun tetangga kami sebagai tempat tinggalnya, melainkan di wilayah rukun tetangga lain, yang juga kelurahannya sudah berbeda.
Tidak terlalu jauh memang, namun untuk mencapai lokasinya sudah relatif sedikit mengeluarkan tenaga dan membutuhkan waktu.
Tetangga kami ini, sebut saja " Gagah," Â sejak beberapa tahun yang lalu membuka usaha perbengkelan mobil di pelataran sekitar rumahnya dan mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Akibat dari banyaknya pelanggan yang ingin memperbaiki kendaraannya, sementara lokasi penampungan kendaraan terbatas, maka tidak ada solusi lain, kecuali harus memperluas lokasi usahanya.
Akan tetapi, untuk memperluas lokasi parkir ditempat usahanya yang sekarang tidak memungkinkan lagi, karena sudah terlalu sempit dan terpaksa Gagah mencari lahan ditempat lain.
Akhirnya, didapatlah lokasi yang cukup strategis, di wilayah sebut saja rukun tetangga  A  rukun warga B  Kelurahan  "Batang  Kecil  "  Kota Bengkulu.
Pembangunan gedung perbengkelan pun  dimulai dan dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, berdirilah sebuah gedung yang relatif besar dan representatif untuk sebuah bengkel mobil.
Ketika akan memulai operasi bengkel barunya inilah, Gagah menggelar tasyakuran, dengan mengundang tetangga ditempat kediamannya sekarang dan terlebih tetangga yang berada ditempat usaha bengkelnya barunya.
Pada acara tasyakuran tersebut tidak ada yang istimewa, tidak ada sesi "gunting pita," hanya diisi sambutan dari yang mewakili  owner, pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an  serta do'a selamat, lalu hadirin di silahkan untuk menikmati hidangan yang telah disediakan.
Meskipun  tidak ada sesi  " gunting pita "  namun kemasan acara yang sederhana itu kental nuansa kekeluargaannya dan jalinan harmonisasi bertetangga  yang bakal tercipta kedepannya sudah mulai nampak.#
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H