Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Harmonisasi Bertetangga Suatu Asa, Makna Dibalik " Jamuan " Tasyakuran

29 Desember 2024   17:07 Diperbarui: 29 Desember 2024   17:07 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antrian mengambil hidangan. Sumber : dokpri. 

Harmonisasi Bertetangga Suatu Asa,  Makna   Dibalik  "  Jamuan  "  Tasyakuran

Beberapa hari yang lalu saya diundang tetangga untuk datang menghadiri acara tasyakuran berkenaan dengan perluasan usaha yang dimilikinya.

Namun anehnya, lokasi tasyakuran tidak dilaksanakan di wilayah rukun tetangga kami sebagai tempat tinggalnya, melainkan di wilayah rukun tetangga lain, yang juga kelurahannya sudah berbeda.

Tidak terlalu jauh memang, namun untuk mencapai lokasinya sudah relatif sedikit mengeluarkan tenaga dan membutuhkan waktu.

Tetangga kami ini, sebut saja " Gagah,"  sejak beberapa tahun yang lalu membuka usaha perbengkelan mobil di pelataran sekitar rumahnya dan mengalami kemajuan yang sangat pesat.

Akibat dari banyaknya pelanggan yang ingin memperbaiki kendaraannya, sementara lokasi penampungan kendaraan terbatas, maka tidak ada solusi lain, kecuali harus memperluas lokasi usahanya.

Menunggu antri dan bercengkrama pasca menikmati hidangan. Sumber : dokpri. 
Menunggu antri dan bercengkrama pasca menikmati hidangan. Sumber : dokpri. 

Akan tetapi, untuk memperluas lokasi parkir ditempat usahanya yang sekarang tidak memungkinkan lagi, karena sudah terlalu sempit dan terpaksa Gagah mencari lahan ditempat lain.

Akhirnya, didapatlah lokasi yang cukup strategis, di wilayah sebut saja rukun tetangga  A  rukun warga B   Kelurahan   "Batang  Kecil  "  Kota Bengkulu.

Pembangunan gedung perbengkelan pun  dimulai dan dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, berdirilah sebuah gedung yang relatif besar dan representatif untuk sebuah bengkel mobil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun