Perbaikan Rumah Panggil Tukang  ?  Kenali 3  Ciri Tukang Yang  " Pandai "  !
Bismillah
Pekerjaan Perbaikan rumah untuk hal-hal  kecil dan ringan yang tidak membutuhkan keahlian khusus tentu dapat ditangani sendiri dengan bantuan anggota keluarga.
Banyak pertimbangan kenapa keputusan tersebut diambil, diantaranya untuk memanfaatkan waktu yang ada, mengasah talenta bertukang dan yang lebih urgen yaitu dapat menghemat biaya pengeluaran.
Betapa hari ini hampir semua material yang diperlukan untuk perbaikan rumah harganya relatif melambung naik dan  jasa tenaga seorang tukang juga ikut-ikutan naik, apalagi tukang yang profesional.
Oleh karena itu, bila pekerjaan perbaikan rumah tidak bisa dikerjakan sendiri dan harus memanggil  tukang, maka sebelum diputuskan siapa tukangnya, perlu diselidiki terlebih dahulu rekam jejaknya.
Penyelidikan ini dilakukan dengan tujuan agar didapatkan seorang tukang yang tidak hanya terampil dalam hal mengerjakan obyek pekerjaan, tetapi juga yang tidak kalah pentingnya yaitu kepandaiannya.
Berdasarkan pengalaman menggunakan jasa tukang selama ini dan hasil  pengamatan serta pendapat-pendapat dari orang-orang yang sudah menggunakan jasa tukang, maka tukang yang  " pandai "  yaitu ciri-cirinya, sebagai berikut.
Pertama. Â Hemat pemakaian material
Material yang dipakai cukup, sesuai dengan kalkulasi kebutuhan untuk jenis pekerjaan tersebut, artinya tidak ada atau sedikit sekali sisa material yang tidak dapat digunakan lagi (mubazir).
Kedua. Tidak meminta uang muka
Uang muka dalam transaksi barang atau jasa lazim diberlakukan dan hal ini bersifat umum. Tetapi tukang yang " pandai " tidak mengedepankan masalah tersebut, artinya dia yakin bahwa jasa dari hasil pekerjaannya akan diberikan oleh " pemakai " Â sesuai dengan kesepakatan.
Ketiga. Memberikan ruang evaluasi dan perbaikan pekerjaan.
Meskipun pekerjaan sudah dinyatakan tuntas, namun tukang yang " pandai " tetap meminta kepada " pemakai " untuk melakukan penilaian (evaluasi) terhadap hasil pekerjaannya dan sanggup memperbaiki bila masih dianggap kurang serta menjamin hasilnya baik sesuai dengan keinginan " pemakai " Â atau pemberi pekerjaan.
Demikian pengalaman dan pengamatan subjektif  terhadap perilaku beberapa tukang, yang jasanya sangat dibutuhkan oleh banyak orang hari ini dan dimasa-masa yang akan datang,  terutama tukang bangunan.#
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H