Waspadai Jebakan Utang Pesta Pernikahan, Trik Menghindari  ?
Bismillah,
Setiap kali kita diundang untuk menghadiri pesta pernikahan kerabat atau sahabat yang pertama kali terbersit dalam benak kita tentang dimana perhelatannya dilaksanakan, dirumah atau di gedung.
Jika dihelat digedung, maka terbayang oleh kita akan banyaknya jumlah tetamu yang diundang dan sebaliknya jika dihelat dirumah, tentu jumlah tetamu yang diundang dan yang bakalan hadir biasa-biasa saja.
Juga tentunya bagi tetamu perlu persiapan yang cukup bila acara ritual di gedung apalagi gedung megah dibandingkan dengan acara dirumah, Â baik waktu kehadiran maupun "kado" atau oleh-oleh yang dibawah.
Karena lamanya penyelenggaraan ritual di gedung dibandingkan dengan rumah sangat berbeda, termasuk budget yang dikeluarkan oleh sohibul hajat.
Menghelat ritual pernikahan di era keterbukaan sekarang ini, dimana tempat tidak menjadi persoalan, tergantung dengan modal  yang dimiliki  sohibul hajat.
Oleh karena itu perlu perhitungan yang matang, sebelum memutuskan dimana tempat ritual hendak digelar. Kalau lokasi dirumah memungkinkan dan budget terbatas tentu lebih efisien dirumah dan sebaliknya.
Termasuk didalamnya jumlah tetamu yang bakal diundang dan  jamuan yang hendak disajikan, dimasak sendiri dengan bantuan kerabat atau melalui pesanan atau katering.
Disamping itu, estimasi kehadiran tetamu dari jumlah undangan yang disebar harus dilakukan dengan cermat dan berdasarkan pengalaman saya yang sudah puluhan kali menjadi Ketua Panitia Resepsi, baik dihelat dirumah maupun di gedung, rerata 60-70 .
Hal ini sangat tergantung terhadap frekuensi dari sohibul hajat telah menghelat pesta pernikahan, kalau untuk pertama kali angka kehadiran tetamu mencapai 75-80 dan kalau sudah yang kedua kalinya atau lebih, maka kisaran kehadiran tetamu 60-70 .
Dan ingat itu harus dikalikan dua, karena umumnya orang mengundang dan orang kondangan yaitu suami dan isteri, misalnya undangan 1000 dikali 2 menjadi 2000 dan 70 dari 2000 = 1.400 porsi.
Dengan begitu kita dapat menentukan berapa banyak makanan yang harus dimasak atau berapa porsi makanan yang mesti dipesan, agar tidak terjadi kekurangan atau berlebih terlalu banyak.
Trik  ini dimaksudkan agar pengeluaran tidak membengkak, yang dapat berakibat terhadap saldo dana persediaan nihil dan pada akhirnya memaksa mencari pinjaman, yang seharusnya dihindari.
Majulah kita semua.#
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI