Debat Pilkada 2024  :  2  Cara  " Meluluhkan " Gen Z,  Lapangan Kerja Hingga  Fasilitas Rekreasi dan Olahraga Â
Momen Debat terbuka paslon kada-wakada yang sedang dan akan dihelat di semua daerah merupakan even kampanye yang ditunggu-tunggu  oleh masyarakat.
Oleh karena di ajang  debat inilah terpotret dengan jelas visi misi serta program yang akan dilaksanakan paslon bila terpilih di masa kepemimpinannya nanti.
Bagi masyarakat pemilik hak suara tentu even debat ini  dijadikan wadah evaluasi  sebelum menetapkan pilihan, sejauh mana program-program yang ditawarkan itu sesuai dengan kebutuhan mereka.
Disamping itu juga masyarakat dapat menilai secara langsung  kemampuan kandidat  dalam mengatasi berbagai persoalan serta mencarikan solusinya, dinilai dari cara merespon pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh para panelis.
Selain itu, masyarakat juga  dapat secara nyata menyaksikan kemampuan kandidat berkomunikasi  dan bagaimana cara  merespon  serta berargumen dari serangan lawan debatnya.
Lalu program apa saja yang musti diangkat sebagai topik di ajang debat agar diminati masyarakat, khususnya  Gen Z,  yang  menurut sebuah  sumber berjumlah 46 juta ?
Menurut analisis saya yang notabene juga masih memiliki anak seumuran  Gen Z, setidaknya harus ada dua program yang menjadi unggulan para  paslon untuk "meluluhkan " hati mereka, yaitu  :
1. Membuka lapangan kerja
Fakta menunjukkan bahwa kecenderungan Gen Z  untuk bekerja disektor formal sangat tinggi, baik di instansi  pemerintah maupun di perusahaan-perusahaan swasta. Ini dapat dibuktikan dengan banyaknya jumlah dari golongan ini yang mengikuti seleksi ASN dan melamar di perusahaan-perusahaan.
Sementara bekerja di sektor informal, Â seperti menjadi pedagang sayur keliling, buruh panggul barang, dan lain-lain belum banyak diminati oleh generasi ini.
Dengan demikian maka paslon terpilih agar  mendorong pihak swasta untuk investasi mendirikan pabrik dan menampung tenaga kerja lokal yang ada di daerahnya.
2. Membangun  fasilitas rekreasi dan olahraga
Gen Z  yang identik dengan generasi "santai  dan instan " perlu disediakan tempat mereka santai, berkumpul bersama, rekreasi, dan refresing setelah mereka letih bekerja seharian dan belajar.
Juga yang  penting tentu, fasilitas berupa sarana olahraga agar cukup tersedia dan gratis, seperti lapangan futsal, volly, badminton dan lain-lain. #
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H