Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lucu dan Ngemesi Melatari Konten Anabul Dibuat ?

19 Oktober 2024   12:42 Diperbarui: 19 Oktober 2024   12:50 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kucing.  sumber : dokpri. 

Lucu dan Ngemesi  Melatari Konten Anabul  Dibuat  ?

Memelihara hewan berbulu seperti kucing bagi sebagian orang bukan sekadar karena hobi, melainkan untuk diajak bergelut
alias bermain-main, mengingat hewan ini unik, lucu dan bikin gemes.

Diketahui,  bahwa hewan ini memang cepat jinak atau akrab dengan siapa saja yang dikenal diantara anggota keluarga tuannya, lebih-lebih kepada yang suka memberinya makan atau minuman.

Sebagaimana  insting yang dimiliki semua hewan peliharaan, bahwa dia akan dengan mudah merespon bahwa  orang-orang yang memberinya makan, meskipun tidak selalu merupakan orang yang menyayanginya.

Jika sudah demikian, maka hewan peliharaan terutama kucing dapat dengan mudah untuk dilatih serta diajak " bermain - main, baik diluar maupun dalam rumah.

Bahkan tidak sebatas itu, kucing juga bisa dilatih untuk tidak membuang kotorannya di-  sembarang  tempat dan ternyata menurut, seperti kucing yang dipelihara keluarga saya, tapi memang tidak sempurna, masih harus dibantu menyirami.

Kucing selonjoran.  sumber : dokpri. 
Kucing selonjoran.  sumber : dokpri. 

Disamping itu, kucing dengan instingnya yang tinggi juga dapat dilatih untuk mencintai dan menerkam hewan kecil yang menganggu seperti tikus, cecak, kecoak.

Konon, seorang cicak yang sedang merayap didinding atau sedang bertengger di plafon rumah akan jatuh sendiri ketika mata kucing yang bercahaya itu dilihat oleh seekor cicak.

Jadi seolah-olah cicak " terhipnotis ' tidak bisa bergerak, bila tidak jatuh kebawah, maka dia tertahan seperti tertempel dimana dia berada.

Tapi,  kendati  kucing  peliharaan memiliki banyak keistimewaan, tuannya juga tetap harus waspada karena terkadang ada saatnya, kucing menampakkan jati dirinya sebagai golongan binatang buas.

Kucing tidak segan-segan mencakar dan menggigit tuannya, jika berlebihan diajak bermain dan juga dia merasa lapar karena terlambat diberi makan, sehingga membuat kita gemes.

Meskipun cakaran atau gigitannya bukan dilakukannya  seperti terhadap mangsanya, tapi terkadang juga mengakibatkan goresan luka yang cukup pedih.

Oleh karena, agar cakaran atau gigitan kucing tidak berbahaya, sebaiknya kucing rutin diperiksakan kesehatannya kepada dokter hewan, untuk memastikan bahwa kucing sehat, tidak akan menjadi sumber penyakit terutama rabies.

Jadi, hewan anabul  wajib dirawat dan diperhatikan kesehatannya, jangan hanya terkesan untuk menikmati keindahan dan kelucuannya saja.# BN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun