Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Penetapan Batas Usia Kerja, Mungkinkah Strategi Membatasi Jumlah Pelamar?

8 Oktober 2024   19:51 Diperbarui: 8 Oktober 2024   20:09 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Topik pilihan. sumber : Kompasiana. com

Penetapan  Batas Usia Kerja, Mungkinkah Strategi  Membatasi Jumlah Pelamar?

Setiap kali ada lowongan kerja dan rekrutmen pegawai oleh pihak pemerintah atau swasta " selalu " saja ada syarat pembatasan usia.

Pembatasan usia  yang sangat ketat itu tentu mengakibatkan banyak pencari kerja menjadi " korban kalah " sebelum tanding.

Biasanya kelebihan batas usia ini tidak mengenal toleransi, meskipun lebihnya   hanya beberapa hari saja tetap dikatagorikan tidak memenuhi syarat (TMS).

Menyikapi fenomena yang sesungguhnya bukan rahasia umum tersebut para pencari kerja hanya dapat berasumsi saja.

Boleh jadi dengan usia yang ditentukan itu akan terjaring karyawan yang muda berbakat, enerjik, serta memiliki etos kerja yang tinggi.

Disamping itu, bila merekrut karyawan yang berusia relatif muda, pastilah masa pakainya cukup lama bila tetap dibutuhkan.

Asumsi-asumsi diatas, bisa jadi benar dan boleh jadi keliru, karena '  belum ada " baik pemerintah maupun swasta yang menjelaskan secara gambelang, kenapa harus berumur sekian tahun  ?

Oleh karena persoalan (menentukan batas usia) tersebut merupakan hak pengguna karyawan, maka pihak pencari kerja/pelamar kerja tidak dapat berbuat apa-apa, kecuali mundur teratur bila usia sudah lewat dari ketentuannya.

Kendati semuanya itu barangkali sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan dan penjelasannya, namun menurut asumsi saya penetapan batas usia kerja itu merupakan strategi pemerintah atau swasta dalam membatasi jumlah pelamar kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun