Puisi  :  Hujan Semalam
Tanah bumi mulai merekah
Debu beterbangan di hembus angin
Daun-daun berguguran
Satu demi satu berpamitan
Meninggalkan dan lepas dari tautannya
Petani mengurungkan niatnya
Khawatir apa yang hendak ditanam
Akan menjadi sampah yang tak berguna
Karena kering kekurangan asupan airÂ
Ternak hewan mulai gelisah
Rumput makanan alaminya tidak lagi basah
Telaga, danau, sungai menampakkan isinya
Susut, surut, dangkal, dan hampir musna
Tapi Alhamdulillah..
Kendati manusia hanya dapat berikhtiar
Berusaha, berharap, dan berdo'a
Tuhan Maha Rahman dan Rahim
Telah Menurunkan Rahmat-Nya
Berupa Tetesan dan curahan hujan semalam
Menjadikan bumi Rafflesia segar dan bersahabat lagi.Â
Orang-orang nyaman berlalu lalang
Tidak takut hamburan debu masuk lubang
Debu telah hanyut dan tenggelam
Bersama air hujan yang mengguyur semalam.Â
Bumi Rafflesia, 4/10-2024. Â BN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H