Head To Head:  Pilgub Bengkulu Akan Berlangsung  Sengit, Bagaimana Paslon Menarik Simpati Rakyat?
Bismillah,
KPUD Provinsi Bengkulu telah menetapkan nomor urut kontestan pilgub Bengkulu November 2024, yang hanya diikuti oleh 2 pasangan calon (paslon) saja.
Paslon petahana Rohidin Mersyah-Meriani  (RoMer) dengan nomor urut 2 ditantang paslon Helmi Hasan-Mian (Helmi Hasan-Mian) dengan nomor urut 1, yang masing-masing merupakan Walikota Bengkulu dan Bupati Bengkulu Utara 2 periode.
Perhelatan pilgub Bengkulu kali ini dipastikan berlangsung sengit, mengingat 2 paslon sudah sangat berpengalaman dalam mengikuti kontestasi pilkada.
Hanya saja cagub petahana Rohidin Mersyah lebih diuntungkan karena sudah "dikenal" oleh masyarakat pemilih di 9 kabupaten dan 1 kota dalam provinsi Bengkulu.
Belum lagi strategi Rohidin  menggandeng pengusaha sukses dan terkenal  Meriani, yang sekaligus mewakili kaum perempuan, tentu akan menambah daya tarik tersendiri.
Selain itu RoMer yang diusung parpol Golkar sebagai pemenang pileg di Provinsi Bengkulu dan parpol militan PKS, menambah keyakinan akan unggulnya paslon ini.
Sementara Cagub-Cawagub Helmi Hasan-Mian, meskipun menjabat Walikota dan Bupati 2 periode, tapi keduanya hanya populer di daerahnya masing-masing, sehingga perlu kerja keras untuk meyakinkan konstituen di kabupaten lainnya.
Kendati begitu paslon Helmi Hasan-Mian jangan dianggap enteng, karena paslon ini diusung dan didukung oleh banyak parpol papan atas, PAN, PDIP, Gerindra, Demokrat, NasDem yang cukup kuat didaerah kabupaten/kota.
Jika masing-masing mesin parpol bergerak maksimal, bukan tidak mungkin paslon Helmi Hasan-Mian akan membalikkan keadaan, dan memenangi kontestasi.
Oleh karena itu metode dan strategi kampanye yang digunakan paslon untuk menggaet simpati rakyat menjadi hal yang penting dan menentukan.
Disamping itu program-program yang ditawarkan hendaklah yang sederhana, mudah dipahami, Â sesuai kebutuhan dan menyentuh kepentingan rakyat banyak serta aplikatif.
Mengingat rakyat sebagai pemilih sudah cerdas untuk membedakan mana janji-janji  yang nanti dapat diimplementasikan dan mana janji-janji  yang hanya bersifat politik belaka.
Majulah kita semua.#
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H