Gulai Rebung  Asam Campur Ikan,  Makanan  Khas Kampung  "  Pembangkit Selera "
Bismillah,
Rebung asam terbuat dari tunas bambu, dimana setelah pembungkusnya yang mengandung miang penyebab gatal dibuang, maka bagian yang berwarna putih diiris-iris dengan tebal lebih kurang 1 cm dan panjang rerata 10 cm, lalu dimasukkan dalam sebuah wadah yang berisi air secukupnya.
Setelah direndam  selama 2 X 24 jam rebung sudah berubah menjadi asam dan siap untuk digulai  dan perendaman sebaiknya jangan terlalu lama  agar rebung tidak terasa  asam betul.
Bila kita belum terampil membuat rebung asam, tapi kepengen sekali merasakannya, kita dapat mencarinya di pasar-pasar tradisional yang banyak dijual pedagang.
Kemudian, untuk mendapatkan aroma dan rasa khas, rebung asam biasa dimasak bekuwah pedas besantan serta dicampur dengan ikan segar.
Ikan segar sebagai campuran, boleh ikan air tawar atau ikan laut dan yang paling sedap bila ikan hiu segar.
Sementara bumbu lainnya, seperti bawang, sere, laos, kunyit, garam, daun salam tetap ditambahkan secukupnya kecuali asam karena rebung asam sudah asam.
Agar  terasa lebih nikmat,  gulai rebung asam bekuwah dipadukan dengan nasi putih dan lalap jengkol muda atau petai.
Sedangkan waktu menyantapnya  semuanya cocok baik pagi, siang atau malam hari serta tidak tergantung cuaca, panas atau dingin sama saja nikmatnya.
Selain itu, gulai rebung asam  bekuwah santan ini, bila kita tidak punya waktu untuk memasak sendiri. karena banyak kesibukan.
Maka gulai rebung asam bekuwah santan tersedia  diwarung-warung makan yang menyajikan masakan tradisional khas di Kota Bengkulu.
Majulah kita semua. #
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H