Bambu Tanaman Multiguna, Â Tumbuh Cepat, Peluang dan Tantangan Pengembangannya Â
Bismillah,Â
Bambu adalah  jenis  tanaman rumput - rumputan dengan rongga dan ruas pada batangnya. Bambu memiliki banyak jenis dan nama lainnya adalah buluh, aur, pring, dan eru.  Bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat.Â
Bambu adalah tanaman dengan laju pertumbuhan tertinggi di dunia yang ditentukan oleh kondisi tanah lokal, iklim, dan species. Laju pertumbuhan yang paling umum adalah 3-12 cm perhari.Â
Bambu tumbuh dengan cara menyebarkan peralatannya dan rhizomanya dengan menyusur dibawah tanah. Penyebaran akar rhizoma sangatlah mudah, hal ini juga sangat ditentukan jenis tanah dan iklim setempat.Â
Dengan penyebaran yang sangat mudah, maka tunas muda akan tumbuh  dimana-mana, bahkan apabila tidak dikendalikan tanaman bambu akan dapat berpotensi menjadi tanaman invasif.Â
Peluang Tanaman Bambu
Mengingat tanaman bambu adalah tanaman multiguna yang banyak manfaat, maka peluang  tanaman bambu sekarang dan dimasa depan cukup prospek
Disamping berguna untuk ditanam pada daerah tangkapan air/kandungan air tanah dan menyerap Carbon dioksidasi (CO2) serta  dapat melepaskan Oksigen (O2)  yang sangat penting bagi kehidupan manusia.Â
Selain  berguna untuk  tanaman di lahan konservasi dan penghijauan karena bambu memiliki daun dan perakaran yang banyak untuk menahan air dan  mencegah erosi, pastinya  bambu dapat  dijadikan bahan kebutuhan langsung kehidupan masyarakat sehari-hari.Â
Tidak sebatas dapat digunakan sebagai bahan bangunan seperti rumah tempat tinggal, pondok, pagar, dan kandang ternak melainkan juga sebagai bahan industri kerajinan alat rumah tangga, alat musik, bahan baku tekstil, dan lain-lain.Â
Konstruksi bangunan dari bahan bambu kokoh, tahan gempa,  karakteristiknya menarik, menampilkan kekhasan  arsitektur tropis yang indah dan berbudaya.Â
Sebagai informasi di Kota Bengkulu, bambu  ukuran panjang 4 meter dengan diameternya 8-10 cm dihargai Rp. 20.000-, sampai dengan Rp. 25.000-,Â
Tantangan Pengembangan Tanaman Bambu
Pengembangan tanaman bambu sekarang dan dimasa depan, tentu menghadapi tantangan yang tidak ringan seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, dimana pemakaian  bahan bangunan sudah mengalami banyak perubahan.
Kecenderung masyarakat, terutama orang-orang  berduit untuk beralih  menggunakan bahan bangunan atau alat rumah tangga dari bahan-bahan logam hasil pabrikan.Â
Sehingga dikhawatirkan semakin hari pemakaian bambu semakin berkurang dan terbatas  serta hanya digunakan untuk keperluan kepada sesuatu yang tidak dapat digantikan kecuali dengan bambu.Â
Dengan demikian  akan berlaku hukum pasar, karena permintaan sedikit maka harga cendrung rendah dan ini akan berimplikasi terhadap terjadinya pengangguran dan turunnya pendapatan usaha perbambuan.Â
Disamping itu semakin berkurangnya lahan yang  cocok  untuk pengembangan tanaman bambu, akibat dari pengembangan tanaman perkebunan, terutama kelapa sawit dan pengembangan pemukiman penduduk merupakan konsekuensi logis yang sulit dielakkan.Â
Majulah kita semua. #
Refrensi  :
http://kalimantan.menlhk.go.id/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H