Belajar dari pengalaman sebelumnya, seperti dimuat diberbagai media,  banyak kaum perempuan  yang  bertarung pada kontestasi pilkada, lalu terpilih dan setelah menjabat kepala daerah, tidak sedikit yang berhasil serta dicintainya oleh rakyatnya.
Juga harus diakui, tidak sedikit yang ' gagal ' menjalankan roda pemerintahannya karena beraneka macam penyebabnya, terutama berkaitan dengan persoalan hukum.
Berkaitan dengan kontestasi pilkada November 2024 yang akan datang, wakil kaum perempuan  yang diusung dan didukung oleh parpol, pastilah mereka yang berintegritas dan berpengaruh, baik yang berasal dari keder parpol maupun non kader.
Jadi tidak perlu ragu akan kemampuannya, Â karena tidak mungkin parpol " menjual barang " yang tidak bakal laku dipasaran, semuanya marketable.
Tinggal lagi bagaimana strategi kandidat, tim pemenangan dan mesin parpol pengusung bergerak untuk menarik dan meyakinkan para  konstituen agar memberikan suaranya kepada jagoannya.
Majulah kita semua. #
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H