Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kerja Santai Cuan Deres Menetes, Bagaimana Trik Juru Pangkas Rambut Menarik Pelanggannya?

3 September 2024   12:52 Diperbarui: 3 September 2024   12:54 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjamurnya barbershop standard yang dibangun disetiap sudut kota, tentunya cukup menguntungkan konsumen karena adanya pilihan pelayanan serta terhindar dari kemungkinan anterian yang panjang, apalagi kalau diawal bulan. 

Disamping itu, karena waktu bukanya pelayanan relatif lama, dari pagi sampai dengan malam hari, maka para konsumen dapat menyesuaikan waktu kunjungannya. 

Demikian juga yang saya lakukan, saya tidak memanfaatkan servis hanya di satu tempat barbershop saja dan Juru pangkasnya, tapi berpindah-pindah, artinya saya tidak berlangganan. 

Dengan begitu, saya banyak mengetahui gelagat atau " perlakuan " para Juru pangkas terhadap para konsumen agar mereka betah dan menjadi langganan tetapnya. 

Trik Juru pangkas mengikat pelanggan

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya selama berpuluh-puluh tahun memanfaatkan jasa Juru pangkas rambut ini, saya mencoba menyimpulkan ada beberapa trik jitu yang mereka lakukan untuk menarik dan mengikat pelanggannya, disamping servis yang baik. 

1.  Memijit seusai pangkas/cukur

Hampir semua Juru pangkas  mentreatment "pasiennya" dengan memijit bagian pundak, tengkuk dan kepala setelah selesai memangkas dengan durasi beberapa menit, pijitannya terasa enak dan mengena walaupun hanya beberapa menit. 

2.  Memberikan minuman

Untuk dibeberapa barbershop, ada yang menambahkan pelayanan dengan memberikan minuman, meskipun hanya berupa teh botol dan ini sangat mengesankan bagi pelanggan. 

3.  Menerapkan sistem bonus 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun