Tanam  Bayam,  Solusi Tepat Dalam Tempo Cepat Untuk Memenuhi Kebutuhan Sayuran  ?
Bismillah,
Bayam (Amarantus sp) adalah salah satu jenis sayur daun yang digemari oleh seluruh lapisan masyarakat, karena rasanya enak, lunak, dapat memberikan rasa dingin dalam perut dan dapat memperlancar pencernaan.
Cara memasak bayam sangat mudah, cukup memasukkan daun-daun bayam ke dalam air yang sedang mendidih selama  3 - 5 menit. Merebus bayam terlalu lama dapat menyebabkan daun-daun bayam menjadi hancur, rasa menjadi tidak enak dan vitamin C  yang dikandungnya akan hilang.
Bayam dapat juga direbus sebagai bahan pecel, gado-gado, lotek, bahkan dibuat keripik bayam, yaitu bayam dicelupkan ke dalam adonan tepung encer kemudian digoreng kering.
Bayam banyak mengandung vitamin dan garam-garam mineral penting yang dibutuhkan tubuh. Menurut Direktorat Gizi Kemenkes, kandungan gizi batang/daun bayam segar dalam 100 gram bahan, yakni kalsium 267 mg, fosfor 67 mg, besi 3,9 mg, vitamin A 6.090 SI, vitamin B1 0,08 mg dan vitamin C 80 mg serta air 86,9 gram.
Disamping itu  bayam bila ditanam tidak memerlukan waktu lama, pada  bayam cabut sudah dapat dilakukan penjarangan sekaligus. Pemanenan dapat dilakukan  berturut-turut umur  20, 25, dan 30 hari dengan menyisakan beberapa tanaman yang tumbuhnya subur untuk menghasilkan benih.
Sedangkan untuk bayam petik (tahun) pemungutan hasil dilakukan dengan cara memetik pucuk-pucuk daun. Panen mulai dilakukan pada umur 3 minggu setelah tanam.
Tanaman bayam relatif tidak membutuhkan persyaratan tumbuh yang spesifik, artinya bayam dapat tumbuh baik sepanjang tahun, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi.
Tanaman membutuhkan air relatif cukup banyak, oleh karena itu tanamlah bayam  pada musim hujan dan bila ditanam pada musim kemarau perlu dilakukan penyiraman secara intensif.
Sementara lokasi penanaman, dapat langsung ditanam di lahan dengan perlakuan tanahnya di germburkan terlebih dahulu dan dibuatkan bedengan, atau dapat ditanam didalam kotak yang dibuat sedemikian rupa dan diisi tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang dan juga dapat menggunakan polibag.
Penanaman
Apabila bayam diusahakan secara komersil, maka setelah tanah di germburkan dan bedengan diratakan serta dalam keadaan basah, biji bayam yang halus dicampur dengan abu dapur kering perbandingan 1 : 1 bagian. Benih disebar atau dideretkan dalam garitan, jarak antar garitan 15 -. 20 cm, lalu ditutup tanah tipis merata dan dilakukan penyiraman secara hati-hati. Biasanya pada hari kelima benih mulai berkecambah.
Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman meliputi kegiatan pemupukan, penyiangan, penyiraman, penjarangan, dan pengendalian organisme pengganggu tanaman.
Pemupukan  dilakukan pada saat pengolahan tanah dan pembuatan bedengan sebagai pupuk dasar, yakin pupuk kandang 5 kg dan pupuk buatan urea 50 gram, SP36  50 gram dan KCL 40 gram untuk dosis per bedengan ukuran 1 x 5 m2. Untuk bayam tahun lakukan pemupukan susulan  20  setelah tanam dengan dosis urea 50 gram,  SP36  50 gram dan KCL 40 gram per bedengan 1 x 5 m2.
Sedangkan penyiangan dengan mencabut gulma yang tumbuh pertanaman dan tanaman perlu dilakukan penyiraman apabila tidak turun hujan.
Penjarangan tanaman pada bayam cabut dilakukan pada tanaman berumur 20, 25 dan 30 hari dengan mencabut tanaman yang sudah besar dan rapat. Penjarangan ini sekaligus pemanenan bayam dan lakukan setiap 5 hari sekali.
Sementara pengendalian organisme pengganggu tanaman hentikan penyemprotan dengan insektisida minimal 1 minggu sebelum panen dan biasanya hama yang menyerang tanaman sebatas ulat daun.
Demikian, kenapa bayam dijadikan pilihan untuk ditanam dalam kerangka memenuhi kebutuhan akan sayuran karena umur tanaman relatif pendek, 3 minggu setelah tanam, bayam sudah dapat dipanen.
Majulah kita semua. #
Rujukan :
Budidaya sayuran. Departemen Pertanian. Jakarta. 1996.
