Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sungai Rupat, Area Jalan 10.000 Langkah yang Nyaman dan Sentra Kuliner Khas Lemang-Tapai

28 Agustus 2024   06:24 Diperbarui: 28 Agustus 2024   06:25 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poto lemang masih di dalam bambu sebagai wadah memasaknya, belum dibuka.  sumber : dokumen pribadi. 

Sungai Rupat,  Area Jalan  10.000  Langkah Yang Nyaman ?  dan  Sentra  Kuliner Khas Lemang-Tapai

Bismillah, 

Sungai Rupat merupakan nama sebuah jalan di wilayah Kelurahan Pagar Dewa Selebar Kota Bengkulu. Jalan yang panjangnya kurang dari 1 kilometer ini menghubungkan Kelurahan Pagar Dewa Selebar Kelurahan Lingkar Barat Kota Bengkulu. 

Disepanjang jalan 2 jalur ini, disamping berdiri perumahan penduduk berupa ruko, kantor kelurahan Pagar Dewa dan Gedung SDN,  setidaknya ada 2 buah perkantoran instansi vertikal di daerah  yakni Pengadilan Tinggi Agama (PTA) dan Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). 

Juga dijalan ini banyak terdapat depot tempat penjualan berbagai macam tanaman bunga serta diujung jalan bila kita melintas dari pelabuhan Pulau Baii akan mendapati sebuah kolam renang yang representatif. 

Poto lemang nampak dari sebelah atas. sumber : dokumen pribadi. 
Poto lemang nampak dari sebelah atas. sumber : dokumen pribadi. 

Yang menarik, dijalan sungai Rupat ini juga terkenal lokasi penjualan kuliner khas Bengkulu yaitu Lemang-Tapai  dan jika kita coba berjalan memang banyak tempat penjualannya berupa  pondok-pondok yang satu dengan yang lainnya tidak seberapa jauh jaraknya. 

Kuliner khas Lemang-Tapai ini biasanya dijual mulai dari pagi sampai dengan sore hari dan para penjualnya kebanyakan ibu-ibu yang usianya relatif masih muda.  

Harga jualnya juga cukup bersahabat, dengan uang Rp. 10.000-, saja kita. telah dapat menikmati lemang beberapa potong kecil dan semangkok kecil  tapai dan jangan terlalu pagi ke tempat ini,  khawatir belum ada yang jualan, kita boleh jalan-jalan dahulu, sembari menunggu pedagang. 

Poto lemang masih di dalam bambu sebagai wadah memasaknya, belum dibuka.  sumber : dokumen pribadi. 
Poto lemang masih di dalam bambu sebagai wadah memasaknya, belum dibuka.  sumber : dokumen pribadi. 

Tapi jangan kaget, berdasarkan  pengamatan saya, di lokasi penjualan tidak tersedia tempat santai untuk menikmati lezatnya lemang-tapai tersebut, rupanya para pembeli lebih memilih untuk dibawah pulang untuk menghabiskannya  di rumah mereka. 

Sebagaimana diketahui bahwa makanan khas  yang dinamakan lemang ini terbuat  dari beras ketan dan tapai berbahan ketan hitam dengan proses pembuatan kedua kuliner ini tentu saja berbeda. 

Proses Pembuatan Lemang  

* Bahan dan alat yang dibutuhkan :  Beras ketan, santan kelapa, garam, dan bambu muda satu ruas dengan diameter 3-4 cm. 

*Cara pembuatan
-Beras ketan dicuci bersih, lalu dimasukkan ke dalam bambu dengan menyisakan 1/3 bagian (jangan penuh) dan masukan santan kelapa yang sudah ada larutan garam secukupnya.
-Bahan yang sudah lengkap didalam bambu tadi kemudian dipanggang dengan posisi disandarkan  miring kurang lebih 70 menggunakan alat atau tungku yang sudah disiapkan sedemikian rupa.
- Mula-mula api panggangan dibiarkan menyala, lalu seiring dengan rupa bambu sudah berubah menjadi layu maka nyala api dipadamkan dan bara diserakkan dengan pangkal bambu/buku sampai kering dan matang, dengan melihat dari bagian yang muncul di permukaan lemang. 

Proses cara pembuatan lemang tersebut diatas merupakan cara yang umumnya dilakukan, tapi hari ini proses pembuatan lemang sudah mengalami transformasi, seperti ini.
-Langkah pertama, beras ketan dicuci bersih, kemudian dimasukkan ke dalam bambu, ditambah santan yang sudah ada garamnya, lalu disusun kedalam dandang besar dan digodok/direbus.
-Setelah matang, lalu ditiriskan, kemudian dipanggang dibara api seperti proses cara pembuatan umumnya, tapi tidak lama, bila warna bambu sudah kelihatan berubah warna menjadi seperti gosong maka sudah dianggap cukup. 

Sedangkan proses pembuatan Tapai (tape) adalah sebagai berikut. 

*Bahan dan alat
-Beras ketan hitam, ragi, daun, dandang atau sejenisnya dan baskom atau sejenisnya. 

*Cara pembuatan.
-Beras ketan hitam dicuci bersih, lalu dimasukkan ke dalam dandang dan digodok atau direbus sampai matang.
-Nasi ketan hitam ditiriskan sampai terasa sudah dingin dan ditaruh dalam baskom atau wadah lainnya, lalu taburkan ragi secukupnya serta dilapisi dan ditutup dengan daun pisang serapi mungkin.
-Disimpan dan dibiarkan selama 2 x 24 jam maka tapai sudah jadi dan siap untuk dinikmati bersama lemang. 

Lemang dan tapai memang dua jenis kuliner khas Bengkulu yang bila menikmatinya harus dipasangkan karena tidak lengkap kalau salah satu diantara keduanya tidak ada, meskipun bila tapai dipadukan dengan goreng pisang juga cocok, apalagi kalau goreng pisang kepok. 

Majulah kita semua. #

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun