Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Melototi Pelaku UKM "Mengais Rezeki Agar Dapur Ngebul di Segi 3 Emas" Hibrida Ujung Kota Bengkulu

27 Agustus 2024   09:43 Diperbarui: 27 Agustus 2024   10:06 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan lalu lintas kendaraan di  "Segi 3 emas " Hibrida ujung Kota Bengkulu pada suatu sore.  sumber : dokumen pribadi. 

Melototi Pelaku UMK  " Mengais Rezeki Agar  Dapur Ngebul  di  Segi 3 Emas "  Hibrida Ujung Kota Bengkulu

Jalan Hibrida panjangnya kurang lebih 3 km saja, menghubungkan 2 wilayah kelurahan yakni Sido Mulyo dan Pagar Dewa serta melintasi 2 kecamatan yaitu  Selebar dan Gading Cempaka Kota Bengkulu.

Jalan ini merupakan jalan provinsi yang dibangun sejak pertengahan tahun delapan puluhan, dengan tujuan untuk membuka isolasi dalam rangka pengembangan pemukiman dan jalan alternatif untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dijalan utama dalam Kota Bengkulu, kala itu.

Hibrida yang bukan hanya sekedar nama sebuah  jalan tapi sudah berkembang menjadi pemukiman penduduk yang ramai dan padat, sehingga terkenal dengan nama tambahan Hibrida raya.

Bahkan, dibeberapa titik,  tumbuh gedung mewah milik  Yayasan  yang bergerak pada bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan, yaitu Sekolah Tinggi Kesehatan, Pondok Pesantren dan Rumah Sakit yang cukup   representatif.

Lalu, yang menarik dan merupakan inti dari artikel ini, dimana  sebelah selatan atau di ujung   jalan hibrida ini namanya dan pemukiman warga dikenal sebagai Hibrida Ujung  serta  terdapat  3 simpang  yang  letaknya sangat strategis.

Saya menamakannya dengan  " segi  3 emas, " karena jalur ini tidak pernah sepi dilintasi oleh para pengendara, baik diwaktu pagi, siang maupun sore sampai malam hari.

Ilustrasi  aneka ragam kuliner yang dijajahkan. sumber : dokumen pribadi. 
Ilustrasi  aneka ragam kuliner yang dijajahkan. sumber : dokumen pribadi. 

Kondisi yang selalu ramai tersebut tentu dapat dengan mudah kita memahaminya, bila kita datang arah selatan dan lurus, kita akan mendapati kampus PTAIN terbesar di Provinsi Bengkulu yaitu UIN Fatmawati Sukarno dan seterusnya melaju mendapati wilayah Bengkulu Tengah atau bila berbelok arah kanan pada titik Air Sebakul kita akan ketemu gerbang tol Betungan Bengkulu.

Juga sebaliknya, bila kita datang dari Air Sebakul-UIN FAS dan lurus, pertama akan ketemu dengan Pasar tradisional Pagar Dewa dan Simpang Empat Pagar Dewa serta kalau lurus lagi, tidak begitu lama akan ketemu Pelabuhan terbesar di Bengkulu yakni Pelabuhan Samudra Pulau Baii.

Dan Jika ambil kanan, kita akan melewati jalan raya hibrida dan sampai di simpang Empat Lingkar Timur serta seterusnya sesuai dengan tujuan kita, lurus dapat Pasar tradisional Panorama, kekiri akan dapat Taman Remaja dan Simpang Empat km. 8 serta jika kekanan akan mendapatkan RS. Dinas Kesehatan Tentara (DKT) dan danau dendam tak sudah (DDTS).

Namun kekurangannya, segi  Tiga emas Hibrida ujung  yang strategis itu belum dipasang Lightrap oleh pihak yang membidangi, meskipun selama ini sesuai dengan pengamatan belum pernah terjadi musibah kecelakaan yang berarti.

Sementara itu aktivitas perekonomian di segi tiga emas ini cukup sibuk berkaitan dengan banyak ruko atau warung yang menjajah makanan dan minuman serta para penjual jasa berupa servis dan cuci kendaraan, juru jahid pakaian, pangkas rambut dan lain-lain.
Semuanya dikelola secara perorangan dan skala usahanya juga rerata mikro dan kecil  (UMK).

Majulah kita semua. #

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun