Ketiga. Membentuk BGN Propinsi, kabupaten dan kecamatan serta  unsur-unsur kelengkapannya sebagai instansi vertikal di daerah, jangan hanya " ditumbangkan " pada dinas/instansi yang ada.Â
Keempat. Memastikan anggaran yang dibutuhkan cukup untuk jangka waktu tertentu, dengan prioritas wilayah dan kelompok sasaran (anak usia dini, siswa-siswi, atau Ibu hamil/menyusui).Â
Sedangkan Jurus-jurus ampuhnya adalah sebagai berikut  :
Satu. Melakukan sosialisasi kepada pihak dinas/instansi dan stakeholder tentang keberadaan BGN serta program dan kegiatan yang hendak dilakukan.Â
Dua. Melakukan pendataan siswa dan ibu hamil/menyusui sesuai dengan sasaran dari program kegiatan.Â
Tiga. Kerjasama dan  melibatkan langsung pengurus PKK tingkat desa/kelurahan dalam operasional dilapangan atau sekolah/madrasah.
Disamping 3 langkah dan 3  jurus tersebut diatas, tentu sebelum kegiatan dilakukan perlu dilakukan bimtek dan pelatihan untuk para petugas  dan tokoh-tokoh masyarakat yang terlibat langsung.Â
Juga yang tidak kalah pentingnya yaitu monitoring dan evaluasi berkala, baik program kegiatan sedang berjalan maupun diakhir kegiatan sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan pada tahun berikutnya.Â
Majulah kita semua. #
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H