Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Nelusuri Sejarah Lubuk Langkap, Dusun Potensi Wisata Alam Yang Mempesona Nan Sejuk ?

23 Agustus 2024   10:05 Diperbarui: 23 Agustus 2024   10:07 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dusun Lubuk Langkap Air Nipis Bengkulu Selatan dikala pagi  hari, sejuk.  sumber : dokumen pribadi. 

Nelusuri Sejarah Lubuk Langkap, Dusun Potensi Wisata Alam Yang Mempesona  Nan Sejuk   ? 

Bismillah, 

Dusun Lubuk Langkap secara administratif masuk  bagian wilayah Desa Suka Maju Air Nipis Bengkulu Selatan, yang dipisahkan dengan sungai air nipis yang membentang dari hulu sampai dengan hilir dusun. 

Dusun Lubuk Langkap terletak di kaki Bukit Riki dan jarak dengan ibukota kabupaten Bengkulu Selatan Manna hanya 33 kilometer saja, dengan waktu tempuh  sekitar 45 menit berkendara karena jalan relatif baik. 

Dusun ini menurut cerita para tetua Lubuk Langkap sudah ada sejak hampir 75  tahun yang silam, dimana penduduk pertama sebagai perintis adalah migran dari wilayah ulu Manna Kecamatan Pino Bengkulu Selatan. 

Rombongan pertama yang berjumlah tidak lebih dari 10 orang itu, kemudian diikuti oleh rombongan-rombongan berikutnya dengan jumlah  pengikutnya semakin banyak dan akhirnya terbentuklah sebuah pedusunan. 

Migrannya  penduduk ulu Manna ke " Lubuk Langkap "  dimasa itu  tujuannya tidak lain adalah mencari penghidupan dengan cara membuka hutan untuk berladang dan pada gilirannya nanti mereka membangun areal persawahan untuk ditanami, terutama dengan komoditi padi.

Bendung Irigasi sekaligus lokasi wisata pemandian Lubuk Langkap. sumber : dokumen pribadi. 
Bendung Irigasi sekaligus lokasi wisata pemandian Lubuk Langkap. sumber : dokumen pribadi. 

Kondisi alam " Lubuk Langkap " yang dikelilingi sungai dengan topografi wilayah dihulu dan hilirnya  relatif datar, maka tujuan untuk membangun persawahan  sungguh sangat memungkinkan. 

Pemukiman baru yang kelak menjadi tempat menetap dan berusaha bagi generasi berikutnya, maka dengan musyawarah mufakat mereka namakan Lubuk Langkap. 

Penduduk Lubuk Langkap masih merawat kekeluargaan  baik suka ataupun duka.  sumber : dokumen pribadi. 
Penduduk Lubuk Langkap masih merawat kekeluargaan  baik suka ataupun duka.  sumber : dokumen pribadi. 

Penamaan dusun dengan nama Lubuk Langkap tersebut didasarkan pada kondisi alam, dimana di hulu pemukiman ada bagian sungai yang dalam (lubuk) dan pada  tebing diatas lubuk tersebut  banyak tanaman langkap (famili palmae yang bagian pucuk/mudahnya enak dimakan). 

Seiring dengan jumlah pertambahan  penduduk dan perkembangan administrasi pemerintahan, Lubuk Langkap ditetapkan menjadi sebuah Dusun dibawah Marga Seginim. Di era itu  Kepala Pemerintahan Dusun disebut Depati dan dan Kepala Marga dinamakan Pasirah. 

Ketika dalam proses pengadministrasian Dusun tersebut, nampaknya nama Lubuk Langkap kurang tepat, maka disepakati diganti  dengan nama Tanjung Baru. Nama inilah secara administrasi pemerintahan yang diakui sampai sekarang. 

Penamaan ini juga berdasarkan kondisi alam, dimana disebelah timur-barat lubuk langkap terdapat daerah aliran sungai yang datar dan rendah, tempat seperti ini disebut tanjungan. Oleh karena tanjungan ini lahan yang baru dibuka untuk usaha, maka dikatakan Tanjung Baru. 

Jadi, secara tersurat pada administrasi pemerintahan yaitu nama  Tanjung Baru, sedangkan Lubuk Langkap merupakan nama yang tersirat dan nama ini juga yang biasa digunakan penduduk serta populer di kenal oleh orang luar. 

Pasang Surut Penduduk  dan Dinamika Pemerintahan

Dusun Lubuk Langkap mengalami perkembangan yang pesat baik dari jumlah penduduk maupun pembangunan rumah tempat tinggal nawal tahun tujuh puluhan sampai dengan akhir tahun delapan puluhan. 

Sebelum ditetapkan Kedepatian  sendiri tahun 1976,  Lubuk Langkap menjadi bagian dari wilayah Kedepatian  Suka Negeri Marga Seginim, sebagai pejabat Depatinya orang Lubuk Langkap dan pada era inilah merupakan puncak kejayaan Lubuk Langkap. 

Lalu, ditahun 1982 pemerintahan Marga dihapus dan pemerintahan terendah dibawah kecamatan  adalah  desa, karena Dusun Lubuk Langkap tidak memenuhi syarat untuk dijadikan Desa, maka harus bergabung  dengan Desa terdekat yaitu Suka  Maju, sampai dengan sekarang. 

Sementara itu jumlah penduduk  dan bangunan berupa rumah tempat tinggal terus berkurang, seiring dengan banyaknya warga yang meninggalkan Dusun untuk bersekolah dan setelah menyelesaikan pendidikannya, bekerja di daerah lain dan menetap. 

Disamping itu disebabkan karena belum tersedianya jalan yang bagus ketika itu dan membaiknya keadaan ekonomi warga, jadi banyak yang  berusaha diluar  dan pada waktu pindah dari Lubuk Langkap. 

Pembangunan Bendung dan Irigasi

Hal yang mengembirakan bagi warga Lubuk Langkap, dimana pada tahun 1983-1984 Pemerintah pusat membangun Bendung Air Nipis dan saluran irigasi untuk mengairi areal persawahan yang berada dibelah hilir Dusun. 

Kendati, tidak seberapa jumlah warga Dusun Lubuk Langkap yang  menikmati aliran irigasi tersebut karena sawah mereka tidak terletak di aliran irigasi tersebut, tapi mereka merasa gembira karena tempat mandi dan mencuci umum menjadi representatif dan menyenangkan. 

Dan tak berapa lama, pemerintah juga membuka serta  membangun jalan aspal, penghubung dari dan ke desa tetangga, sehingga Lubuk Langkap bebas dari keterisolasian dari akses perhubungan darat. 

Berkah Pembangunan Bendung dan Infrastruktur Lainnya

Pembangunan bendung lengkap dengan saluran irigasi disepanjang Dusun Lubuk Langkap telah merubah pola kebiasaan petani Dusun Lubuk Langkap dan sekitarnya dalam pemanfaatan lahan sawah yang dimilikinya. 

Bila dahulu sawah hanya ditanam padi satu tahun satu kali, tapi sejak ada irigasi teknis, lahan sawah tidak pernah kosong lagi dari tanaman, kalau tidak padi maka ditanami palawija atau dijadikan kolam sementara untuk ditebar berbagsi jenis ikan tawar. 

Dengan penerapan pola usahatani yang semakin berkembang dan maju, membuat geliat perekonomian masyarakat  terus bangkit dan pada gilirannya pendapatan bertambah serta kesejahteraan terus membaik. 

Selain itu, Bendungan yang dibangun dengan bentangan relatif  lebar itu telah merubah genangan air sungai nipis menjadi luas dan dalam, sehingga enak dijadikan untuk lokasi berenang dan bermain air di sebelah hilirnya karena sedikit dangkal. 

Kondisi air sungai yang bersih dan jernih karena berada di hulu sungai inilah yang menarik para wisatawan lokal khususnya, untuk datang berkunjung mandi menikmati segarnya air Lubuk langkap. 

Banyaknya wisatawan yang berkunjung, terutama pada hari minggu dan hari-hari libur lainnya tidak disia-siakan oleh masyarakat lokal setempat untuk membuka warung dan menjajahkan minuman dan makanan serta fasilitas lainnya untuk keperluan mandi, misal bilik tempat salin pakaian dan angkringan. 

Sebenarnya, tidak hanya wisata pemandian saja yang ada di dusun ini, melainkan ada banyak potensi wisata alam yang dapat dibuka, seperti wisata persawahan yang tanamannya menghampar hijau dan air terjun yang terdapat disebelah barat dusun serta lokasi heking kebukit juga ada. 

Sebagian warga mulai beternak  sapi.  sumber : dokumen pribadi. 
Sebagian warga mulai beternak  sapi.  sumber : dokumen pribadi. 

Hari ini, Dusun Lubuk Langkap semakin enak dipandang, walaupun luas wilayah dusunnya tidak seperti dahulu lagi, tapi penataan bangunan  rumah tempat tinggal penduduk relatif rapi dan hampir disetiap pekarangan tumbuh tanaman jambu hibrid yang cepat berbuah dan lebat Jamaika. 

Pemandangan ini beda sekali dengan kondisi zaman  ketika saya tinggal dan masih muda,  bila dahulu disetiap pekarangan rumah banyak terdapat tanaman duku lansat, srikaya dan jambu air, kini rerata terdapat jambu hibrid Jamaika, akankah di suatu waktu nanti Dusun Lubuk langkap bertambah  julukan dengan Kampung " Jamaika."    ? 

Disamping itu sudah banyak warga yang mengembangkan usaha budidaya perikanan dan memulai usaha peternakan sapi dan yang tak kalah pentingnya dan sangat membanggakan yaitu budaya gotong royong dan  kekeluargaan masih terpelihara dengan baik,  seperti apa yang saya lihat dan saksikan belum lama ini. 

Majulah kita semua. #

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun