Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Es Lilin Jadul: Digemari Non-Segmen Pasar, Harga Senan (dulu) Kini Seribuan ?

19 Agustus 2024   07:13 Diperbarui: 19 Agustus 2024   07:19 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Es lilin kekinian.  sumber : dokpri

Kenangan indah lebih dari setengah abad tersebut, muncul lagi di memori, manakala belum lama ini aku melihat sebuah kerumunan dan disana terdapat seorang penjual es keliling dengan menggunakan wadah termos.

Lalu kudekati dan kutanya, sambil menebak, jualan es lilin nak   ?  karena aku takut salah, kalau-kalau namanya sudah berubah, walaupun bentuk dan kecilnya sama seperti yang pernah aku jual  pada zaman dahulu kala.

Spontan dijawab,  "  ya, mang, cobalah dulu, ada rasa mangga, rasa buah naga, " katanya menawarkan.

Aku tersenyum, sambil mengucapkan terima kasih dan mengatakan bahwa aku sudah tidak kuat lagi makan es (dingin), namun aku senang, karena tebakan benar.

Cukup lama aku mengamati, anak-anak  berebutan membeli es lilinnya dan lamat-lamat kudengar harganya Rp. 1.000-, per biji.

Aku tertegun, mencoba membandingkan harganya, dulu zaman aku kecil berjualan harganya masih senan belum rupiah, karena sudah lama sekali, aku lupa berapa sen per bijinya, kini sudah seribu.

Jadi faktanya, es lilin tetap eksis walaupun sudah puluhan tahun beredar dan digemari banyak kalangan serta tidak mengenal segmen pasar.

Majulah kita semua.#

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun