Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Langkah Jitu dan Tips Memaafkan Hingga Mudah Melupakan, Kuncinya Ikhlas!

15 Agustus 2024   06:16 Diperbarui: 15 Agustus 2024   06:19 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poto ilustrasi mohon maaf dan memaafkan. sumber :  dokumen pribadi. 

Langkah Jitu dan Tips Memaafkan Hingga Mudah Melupakan, Kuncinya Ikhlas   !

Membaca topik pilihan Kompasiana kali ini, mengingatkan saya  pada sebuah tayangan acara wawancara  di sebuah TV swasta nasional beberapa tahun yang lalu.

Pada waktu itu yang diinterview tidak lain adalah sosok Guru Bangsa,  Presiden Republik Indonesia keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Pewawancara, menanyakan tentang pemberhentian Gus Dur dari Presiden Republik Indonesia oleh  Lembaga tertinggi negara dimasa itu, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Ini sedikit kutipan,  lebih kurang substansi wawancara yang ditanyakan kepada Gus Dur. " Apakah Gus Dur memaafkan tokoh... yang berperan dalam pemberhentiannya sebagai Presiden  ? "

Lalu, dengan enteng Gus Dur menjawab, " sudah memaafkan, tapi tidak lupa, " Geeer .. spontan hadirin yang menyaksikan wawancara tersebut serentak tertawa.

Dari sekelumit cuplikan adegan tersebut saya memahami betapa sulitnya melupakan kesalahan seseorang terhadap seseorang, meskipun secara lisan kata memaafkan sudah terucapkan.

Kendati begitu, ada beberapa langkah dan tips yang dapat dilakukan sebagai upaya agar dapat melupakan kesalahan seseorang setelah dimaafkan.

Pertama. Melakukan inventarisir dan analisis tingkat kesalahan seseorang tersebut, bila dianggap tinggi maka secara berangsur-angsur melupakannya dan bila pada tingkat rendah atau ringan maka lupakanlah.

Kedua.  Berusaha melupakan dengan mengingat kebaikan dan jasa-jasa yang telah diberikan atau dilakukan terhadap seseorang (kita).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun