Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup Tanpa Smartphone Hanya Situasional, 'Hil yang Mustahal' Impossible!

10 Agustus 2024   06:00 Diperbarui: 10 Agustus 2024   06:24 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poto hasil screenshot. sumber : dokumen pribadi. 

Hidup Tanpa Smartphone Hanya Situasional  :  "Hil Yang Mustahal, "  Impossible   !

Bismillah,

Zaman sudah berubah,  peradaban manusia yang sudah jauh lebih maju bila dibandingkan dengan peradaban manusia beberapa dekade yang silam.

Olehnya suatu hal yang mustahil bila seseorang sehari-harinya sibuk beraktivitas dapat melupakan atau meninggalkan sama sekali smartphone.

Ibaranya, bila tidak ada smartphone didekatnya, rasanya laksana seorang pecandu nikotin tidak menyulut rokok kegemarannya  setelah menikmati makanan pedas, gelisah,  serba tidak enak, seperti ada yang kurang.

Jangankan tanpa smartphone, tanpa " mang signal "  saja ketika ingin berkomunikasi dengan seseorang  menggunakan perangkat handphone, seseorang menjadi bingung tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Jadi bila ada seseorang yang aktif bekerja didunia digital,  lalu memutuskan untuk istirahat  menggunakan smartphone maka dia melakukan kemunduran ditengah-tengah kemajuan.

Dan tindakannya patut diberikan dua jempol karena telah mengukir prestasi yang luar biasa dan termasuk " makhluk langkah" yang perlu dilestarikan.

Jika belakangan ada kalangan, terutama generasi muda (Z) kembali menyukai handphone jadul, yang hanya dapat nelpon dan sms saja, ini merupakan fenomena sesaat saja dan tidak akan lama.

Trend semacam itu sebenarnya sekedar upaya untuk mendapatkan perhatian saja serta menginginkan julukan dan mendambakan gelar " si kurang gaul ' dari sesama, padahal kontroversi dengan kondisi sesungguhnya.

Lalu bagaimana menyikapinya  ?  gampang, gunakan smartphone secara bijak dengan penuh kehati-hatian, artinya kapan kita harus bersmartphoneria dan kapan kita harus jedah menggunakannya.

Hal tersebut tentu tergantung dengan pribadi pengguna masing-masing dan sadarilah bahwa smartphone hanya sebuah alat komunikasi dan ingat, jangan sampai kita diperalat olehnya.

Majulah kita semua. #

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun