Menyaksikan  Pekebun Kopi Menerapkan Teknologi Pengolahan Hasil, Tekan Lossing dan Kerja Cepat
Bismillah,
Petualangan saya menjelajahi kawasan perkebunan kopi rakyat di  Air Semiyak Tik Koto Rimbo Pengadang Lebong  lebih dari 1 pekan bulan Juli yang lalu, menyaksikan dan menemukan sebuah pemandangan yang cukup  mengembirakan.
Bahwa para pekebun kopi disini dalam penerapan teknologi, tidak hanya sebatas penerapan teknologi budidaya tanaman yang sudah mendekati anjuran petugas pertanian/perkebunan, melainkan juga teknologi panen dan pengolahan hasil mendekati sempurna.
Dari aspek budidaya, pekebun disini sudah menggunakan bibit unggul dengan sistem stek dan sambung  pucuk serta secara berkala melakukan pemangkasan cabang atau ranting pada tanaman menghasilkan (TM)  yang dianggap kurang produktif dan melakukan pemupukan berimbang.
Disamping itu ketika musim panen tiba, pemetikan buah dilakukan secara selektif mungkin, dimana buah yang dipetik benar-benar sudah tua yang berwarna merah dan masa panenpun dilakukan minimal tiga tahapan pemetikan buah masak.
Sementara itu disaat pemetikan buah yang dilakukan masih  secara manual, wadah perantara sebelum hasil pemetikan dimasukkan kedalam karung, menggunakan keranjang yang terbuat dari rotan yang cukup rapat, hingga buah tidak jatuh.
Jadi lossing buah disaat pemetikan buah kopi dibatang  benar-benar dapat ditekan seminimal mungkin.
Lalu proses selanjutnya yaitu penjemuran buah kopi, dimana sebelum dijemur buah kopi basah tersebut dilakukan pemecahan kulit dengan menggunakan mesin pemecah.