Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menyaksikan Pekebun Kopi Menerapkan Teknologi Pengolahan Hasil, Tekan Lossing dan Kerja Cepat

6 Agustus 2024   06:56 Diperbarui: 6 Agustus 2024   06:58 2098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesin pengolah buah kering menjadi biji kopi (beras kopi)  sumber : dokumen pribadi. 

Baru kemudian buah yang sudah pecah kulit tersebut dijemur dengan menggunakan alas plastik yang lebar dan berdasarkan pengamatan, jika matahari terik maka dalam waktu 4-5 hari buah kopi telah kering.

Dapat dibandingkan bila buah kopi basah dijemur dalam bentuk gelondongan yang dapat menyita waktu 10-14 hari baru kering, jadi dengan perlakuan pemecahan kulit terlebih dahulu, banyak waktu yang dihemat.

Setelah buah kopi kering baru kemudian dimasukkan kedalam karung dan disimpan di tempat yang sejuk dan sewaktu-waktu siap untuk digiling menjadi biji kopi, bila ada keperluan mendesak maka setelah dijemur kering, langsung digiling untuk diuangkan.

Yang menarik dan sangat mengembirakan sesuai dengan hasil penelusuran saya, hampir semua pekebun kopi di wilayah ini memiliki 2 macam jenis mesin pemecah kulit buah kopi ukuran mini dengan kapasitas kecil yang bisa dipindah-pindahkan.

Yaitu mesin  pemecah kulit buah kopi basah dan pemecah kulit kopi kering untuk dijadikan biji kopi (beras kopi).

Sehingga dengan demikian maka antara pekebun yang satu dengan pekebun yang lainnya tidak tidak terjadi pinjam meminjam dan pekerjaan menjadi lebih cepat.

Majulah kita semua. #

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun