Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kegembiraan Pekebun Kopi: Harga Tinggi dan Cuaca Kondusif Untuk Meroses Buah Basah Jadi Kering

29 Juli 2024   08:53 Diperbarui: 29 Juli 2024   08:55 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegembiraan Pekebun Kopi :
Harga  Tinggi dan Cuaca  Kondusif  Untuk Meroses  Buah Kopi Basah  Jadi  Kering

Bismillah,

Musim panen kopi tahun ini betul-betul membuat pekebun kopi bersuka ria , karena tidak hanya harga relatif tinggi melainkan cuaca juga sangat mendukung.

Betapa tidak, sepanjang musim panen tahun ini cuaca senantiasa panas terik, sehingga hasil jemuran kopi betul-betul kering dan sangat membantu untuk melakukan proses olahan selanjutnya.

Anjuran petugas agar panen yang dilakukan dengan petik buah merah untuk memperoleh biji kopi yang berkualitas dapat dilakoni oleh sebagian besar pekebun kopi di daerah ini.

Dan yang menarik, para pekebun kopi di areal perkebunan kopi rakyat Rimba Pengadang Lebong khususnya hamparan Ayik Semiak Tik Koto,  masing-masing dari mereka umumnya sudah memiliki alat-alat utama  pengolahan kopi.

Peralatan pengolahan biji kopi yang rerata mereka miliki yaitu alat pengolah pemecah biji kopi basah sebelum dijemur dan alat pemecah kulit kering untuk mendapatkan biji kering yang siap " dilempar " ke pasar.

Dengan pemilikan peralatan yang cukup, mereka para pekebun ini tidak tergantung dengan pihak lain dalam memproses biji kopi basah menjadi biji kering.

Disamping itu yang sangat mereka syukuri, dimana sepanjang musim panen tahun ini kondisi cuaca sangat mendukung karena setiap hari cerah, tidak pernah turun hujan.

Kondisi ini tentu sangat kontradiktif dengan rekan-rekan senasib mereka yang berusaha di bidang tanaman pangan terutama padi yang relatif banyak membutuhkan air untuk mengairi areal persawahannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun