Pemandian Lubuk Langkap tidak lain adalah sebuah sungai yang bernama Air Nipis di bagian  hulu dan di spot bagian hulu dusun ada air yang menggenang cukup dalam (lubuk) dengan permukaannya relatif luas.
Sebelum dibangun bendungan permanen oleh pemerintah,  masyarakat dahulunya sudah membuat bendung darurat (papakan) guna  mengalirkan air untuk mengairi areal persawahan mereka yang berada di sebelah hilirnya.
Dengan dibangunnya bendungan permanen dan dilengkapi dengan saluran pengairan yang baik, Â maka air semakin banyak dan lebih efektif untuk mengairi persawahan.
Sementara  permukaan  genangan air (lubuk) tadi semakin luas dan airnya bertambah dalam dan disinilah spot yang dijadikan tempat pemandian umum oleh masyarakat Dusun Lubuk Langkap.
Masa berlalu keadaan berubah, dimana transportasi semakin lancar dan komunikasi semakin tanpa sekat, ditambah masyarakat yang tinggal diperkotaan jenuh dengan hiruk-pikuk kota dan menginginkan refresing, maka ditemukanlah tempat wisata  yang aman dan nyaman yaitu pemandian Lubuk Langkap.
Berita bahwa wisata pemandian Lubuk Langkap dapat dijadikan lokasi wisata yang nyaman untuk keluarga tersebar kemana-mana melalui teknologi komunikasi.
Maka berdatanganlah pengunjung dari sekitar Kota Manna dan semakin lama semakin  banyak pengunjung, tidak hanya berasal dari Kota Manna, melainkan juga pengunjung yang berasal dari luar Kabupaten  Bengkulu Selatan.
Fasilitas di Lokasi Wisata.
Wisata pemandian Lubuk Langkap sebenarnya belum dikelola secara profesional karena masih dikelola secara swadaya masyarakat setempat dengan hanya sedikit sentuhan.
Fasilitas yang disediakan masyarakat masih sangat terbatas, baru berupa kamar salin untuk ganti pakaian yang sangat sederhana serta tempat sewa ban mobil sebagai alat bantu berenang.