Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sosok Guru pada Pendidikan Non Formal Penyuluhan Pertanian, Siapa Dia?

17 Juli 2024   16:34 Diperbarui: 17 Juli 2024   17:24 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kenangan Penyuluh Pertanian ketika masih aktif  mengikuti pelatihan  di BPP.  sumber  : dokumen pribadi. 

Sosok " Guru "  Pada  Pendidikan Non Formal Penyuluhan Pertanian, Siapa Dia  ? 

Bismillah, 

Usaha peningkatan produksi berbagai jenis komoditas pertanian yang dilakukan petani pada usaha taninya tidak terlepas dari peran seorang  sosok " guru " yang setiap saat setia mendampingi. 

Karena sudah merupakan tugas pokoknya, maka mereka siap bekerja mendampingi para petani di lapangan  selama "1 x 24 jam " bila dibutuhkan. 

Sebagai  change agent " Guru " di pendidikan non formal penyuluhan pertanian juga  motivator,  katalisator, dan  dinamisator ini dinamakan Penyuluh Pertanian. 

Sedangkan status para penyuluh pertanian ini adalah ASN, yang terbanyak PNS dan ada juga  PPPK serta Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP). 

Sementara dalam melaksanakan tugas pokoknya para Penyuluh Pertanian ini ditempatkan di desa atau kelurahan, dengan cakupan 2-3 desa/kelurahan setiap Penyuluh Pertanian. 

Atau kalau berdasarkan aturan pada era Bimbingan massal (Bimas) di tahun tujuh puluhan sampai dengan  awal tahun sembilan puluhan, wilayah kerja Penyuluh Pertanian sama dengan luas 600 ha. ekuivalen sawah atau sejumlah 600 - 1000 kepala keluarga (KK). 

Mekanisme Kerja Penyuluh Pertanian

Meskipun sudah di era digital, tapi mekanisme kerja Penyuluh Pertanian masih menganut sistem kerja Latihan dan Kunjungan (Laku), dimana setiap 2 minggu sekali Penyuluh Pertanian mengikuti Pelatihan yang diselenggarakan oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai pangkalan para Penyuluh Pertanian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun