Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sosok Guru pada Pendidikan Non Formal Penyuluhan Pertanian, Siapa Dia?

17 Juli 2024   16:34 Diperbarui: 17 Juli 2024   17:24 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kenangan Penyuluh Pertanian ketika masih aktif  mengikuti pelatihan  di BPP.  sumber  : dokumen pribadi. 

Dan setelahnya selama 8 hari setiap 2  minggu Penyuluh Pertanian mengunjungi kelompok tani dalam rangka transfer of teknologi, bila jumlah kelompok taninya 8 buah maka setiap 2 minggu sekali tiap kelompok tani akan terkunjungi dan bila kelompok tani lebih dari 8 buah, maka ada kelompok yang dikunjungi pada sore atau malam hari. 

Sebagai Pelatih setiap kali pelatihan di BPP adalah para Penyuluh Pertanian senior dan para pejabat dinas/instansi terkait atau dari pihak lain yang memang ahli di bidangnya dan materi tersebut benar-benar dibutuhkan. 

Materi pelatihan di BPP merupakan hasil analisis masalah di lapangan yang telah disusun secara sistematis dan diharapkan menjadi solusi permasalahan yang dihadapi petani ketika para Penyuluh Pertanian berinteraksi dengan mereka di lapangan. 

Metode Penyuluhan

Mengingat petani dan keluarganya sebagai sasaran merupakan orang-orang dewasa, maka metode yang digunakan kombinasi dari sistem pendidikan orang dewasa (androgogi) yaitu ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktek yang dihubungkan dengan  pengalaman mereka. 

Disamping itu untuk lebih meyakinkan lagi tentang teknologi yang dianjurkan, maka Penyuluh Pertanian biasanya  melakukan berbagai macam demontrasi (cara, hasil) dan membangun petak pengalaman dan plot-plot percontohan di lahan petani. 

Kendatipun sudah sedemikian rupa upaya Penyuluh Pertanian untuk menyakitkan para petani tentang teknologi yang dianjurkan dan diharapkan mendapatkan hasil yang tinggi serta menguntungkan, itupun terkadang kurang diikuti para petani. 

Permasalahan yang dihadapi para petani di lapangan  memang komplek, tidak hanya sebatas saprotan (benih, pupuk, pestisida) yang harganya relatif mahal dan persediaan terkadang kurang, namun masalah sosial dan ekonomi juga menjadi permasalahan yang cukup serius. 

Dampak Penyuluhan Pertanian  

Penyuluhan Pertanian dengan para Penyuluh Pertanian sebagai " Guru " dan kelompok tani berupa " kelas belajar ' serta petani dan keluarganya sebagai " siswa " sudah memberikan kontribusi nyata terhadap perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan (PSK). 

Hal ini terbukti sudah banyak terlihat para petani menggunakan teknologi dalam mengembangkan usaha taninya dan sudah berorientasi kepada keinginan pasar serta menerapkan manajemen keuangan yang dapat memberikan keuntungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun