Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mewujudkan Makna Persahabatan Sejati Rutin Gelar Temu Kangen, Kenapa Diserang?

3 Juli 2024   20:24 Diperbarui: 3 Juli 2024   20:42 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poto spanduk temu kangen.  sumber :  Whatsapp grup alumni APP Cibalagung Bogor 94.

Mewujudkan Makna "  Persahabatan Sejati " Rutin Gelar Temu Kangen,  Kenapa Diserang    ?

Bismillah,

Ketika membaca judul tulisan ini sepintas barangkali ada yang merasa kaget atau setidak-tidaknya melahirkan pertanyaan, kok acara yang inspiratif dan baik itu diserang  ?

Begini ceritanya  !

Sebagaimana lazimnya acara reuni para abituren/alumni suatu sekolah, kampus, atau pergerakan itu diselenggarakan di kota mana almamaternya berada.

Kebiasaan itu sepertinya tidak berlaku bagi alumni Akademi Penyuluhan Pertanian (APP) Cibalagung Bogor angkatan V tahun 1994. Mereka cenderung reuni diselenggarakan dilokasi yang berbeda-beda.

Kesepakatan tersebut tentu memiliki landasan yang cukup kuat, karena alumninya berasal dan tersebar di beberapa daerah di tanah air. Sehingga disamping reunian sekalian dapat mengenal dari dekat daerah yang menjadi tuan rumah.

Temu kangen tahun lalu.  sumber : whatsapp grup alumni APP Cibalagung Bogor 94.
Temu kangen tahun lalu.  sumber : whatsapp grup alumni APP Cibalagung Bogor 94.


Untuk tidak terdengar formal dan terkesan terlalu resmi maka kegiatan gelarannya jarang disebut reuni, melainkan disepakati dengan nama temu kangen.

Kegiatan temu kangen yang barangkali cukup menginspirasi ini digelar secara rutin setiap tahunnya hanya oleh angkatan V saja, walaupun sejak tahun 1990 APP Cibalagung Bogor telah mengeluarkan lulusannya.

Kendati setiap kali diselenggarakan temu kangen, tidak semua alumnus dapat menghadirinya, karena rentang jarak yang relatif jauh dan kondisi kesehatan yang  menurun seiring dengan usia yang tidak muda lagi.

Dapat dibayangkan rerata usia para alumni sudah berkepala enam, bahkan ada diantaranya sudah berkepala tujuh dan sudah mempunyai cicit.

Namun demikian untuk menunjukkan solidaritas dan mewujudkan persahabatan yang sejati, walau bagaimanapun tetap saja berniat dan bersemangat untuk hadir dan berada ditengah-tengah sahabat seperjuangannya di Serang Banten.

Kali ini,  hanya dalam hitungan hari lagi saja temu kangen akan digelar, meskipun "diserang' mereka tidak akan gentar dan tetap akan menepati janjinya.

Bahkan dari pantauan lewat whatsapp grup yang ada, temu kangen kali ini diprediksi akan lebih ramai karena sebagian dari alumnus akan mengikutkan suami/isterinya.

Majulah kita semua. #

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun