Tips Menciptakan Lingkungan Aman dan Kondusif
Bismillah,
Belakangan disinyalir dibeberapa lokasi di wilayah Kota Bengkulu khususnya, sering terjadi aksi pencurian yang dilakukan oleh para " tangan-tangan panjang " alias pencuri.
Padahal di sisi lain, semua orang tentu menginginkan lingkungannya bebas dari aksi  pencurian tersebut karena sangat merugikan korban,  walau sekecil apapun nilai barang yang diembat.
Harus disadari bahwa jumlah aparat keamanan dan ketertiban masyarakat relatif kurang bila dibandingkan dengan luasnya cakupan wilayah pemantauannya.
Oleh karena itu partisipasi warga sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif dilingkungannya masing-masing.
Umumnya tindak pidana pencurian terjadi pada malam hari di saat orang-orang sedang istirahat karena lelah setelah bekerja seharian, jadi yang sangat diperlukan yaitu penjagaan di malam hari.
Lalu teknisnya  bagaimana  ?
Pertama.  Membentuk atau menggalakkan kembali  regu Jaga  ( ronda ) di setiap lingkungan Rukun tetangga (RT). Jumlah regu disesuaikan, tergantung banyaknya warga, atau  minimal 4 orang
Mekanismenya ronda dilaksanakan setiap malam dengan putaranya lagi-lagi tergantung jumlah warga yang wajib ronda, bisa setiap 2 minggu atau 4 minggu sekali setiap regu ronda mendapat giliran.
Kedua.  Menunjuk tenaga security khusus. Petugas yang ditunjuk betul-betul yang memiliki dedikasi, disiplin dan cakap. Bila alternatif ini yang dipilih, konsekuensinya warga dibebani iuran untuk membayar "upah"  bulanan petugas jaga malam,  tentu upahnya juga  yang memadai.
Juga jumlah personelnya perlu diperhitungkan dengan cermat, bila seorang diri, karena resikonya relatif tinggi. solusinya dapat berkolaborasi dengan warga RT. sebelah.
Jadi,  bila di setiap  wilayah Rukun tetangga (RT) mengadakan aktivitas ronda malam,  maka keamanan dalam spektrum yang lebih luas akan terpelihara dengan baik.
Di samping dua tips tersebut diatas kiranya di setiap rumah warga harus dipasang lampu penerangan yang cukup pada malam hari agar  " maling "  sedikit ragu dan bisa mengurungkan niat jahatnya.
Ingat, Â " kejahatan terjadi karena adanya kesempatan dan niat dari pelakunya."
Majulah kita semua. # B. Nurman
