Jadi, setiap kali ada yang selesai pendidikan tingginya, maka sudah ada calon pengganti berupa mahasiswa baru untuk melanjutkan  sebagai Marbut, kecuali Marbut Masjid yang terakhir ini walaupun sudah relatif lama tapi tetap dipertahankan karena warga asli dan beralamat dekat masjid.
Lalu apa tugas pokok dan bagaimana kesejahteraan para Marbut ini  ?
Sejauh ini tugasnya sebatas menjaga kebersihan didalam dan lingkungan sekitar masjid serta include sebagai Muadzin, dan untuk tugas yang satu ini bukan merupakan beban, karena jemaah masjid  relatif banyak yang memiliki suara " merdu " meskipun sudah " senior "  dalam mengumandangkan adzan setiap kali waktu solat fardhu tiba.
Sedangkan kesejahteraannya relatif belum memadai, baru sebatas uang saku, namun karena status mereka mahasiswa maka cukup terbantu dengan mereka tidak harus menyewa kamar dan keperluan air untuk mandi, cuci dan kasus bila mereka tinggal diluar.
Jadi terjadinya kerjasama yang saling mengisi antara pengurus, marbut dan jemaah masjid.
Majulah kita semua. # BN[
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H