Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

"Mungkin Alam Telah Bosan, Tanyakan pada Rumput Bergoyang," Kenapa Selalu Terngiang?

26 Maret 2024   07:34 Diperbarui: 26 Maret 2024   07:35 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"  Mungkin Alam Telah Bosan, Tanyakan Pada Rumput Bergoyang,"  Kenapa Selalu Terngiang    ?

Bismillah,

Puasa tahun ini terasa lebih berat bila dibandingkan dengan puasa pada bulan ramadan tahun-tahun sebelumnya.

Betapa tidak, menjelang ramadan harga kebutuhan bahan pokok semuanya naik, apalagi beras mengalami lonjakan harga yang luar biasa dan tertinggi dalam sejarah harga beras negeri ini.

Malang tak dapat ditolak  mujur tak dapat diraih, situasi dan kondisi yang kurang bersahabat ini musti dihadapi dan dijalani dengan penuh kesabaran.

Juga perlu disadari bahwa yang merasakan dan mengalami  kondisi tersebut sangat banyak, yang tersebar dimana-mana ditanah air tercinta.

Sementara keadaan cuaca juga belakang ini belum stabil, bila hujan maka curahanya sangat deras dan waktunya relatif lama, bila cuaca cerah, maka derajatnya juga relatif lebih panas dari biasanya.

Lalu dengan kondisi alam yang kurang bersahabat itu, membuat semangat kita menjadi lemah  ?

Tentu jawabannya pasti tidak, karena itu semua merupakan ujian yang harus dijawab dengan kerja keras dan ikhtiar yang sungguh-sungguh, seraya menyerahkan kepada-Nya.

Terngiang di pendengaran sebuah lagu balada yang liriknya bernuansa religi dari seorang penyanyi legendaris Ebiet G. Ade "Alam telah bosan melihat tingkah kita yang selalu salah dan  penuh dengan dosa-dosa."

Lagu yang syairnya diakhiri dengan.. "tanyakan pada rumput yang bergoyang.... " itu mengingatkan kepada kita bahwa didalam memanfaatkan keberadaan alam ini, manusia kurang memperhatikan keseimbangan alam, bahkan cendrung secara berlebihan.

Disamping itu, manusia kurang mensyukuri telah berapa banyak nikmat yang telah diterimanya dari alam semesta tempat yang didiaminya, namun malahan sebaliknya selalu saja bertingkah yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya.

Oleh karena itu mari kita menyadari agar setiap langkah dan gerak kita sehari-hari menuruti kaidah-kaidah yang berlaku agar hidup ini mendapatkan ridho-Nya.

Majulah kita semua. # BN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun