Memantau Obrolan Sebuah Whatsapp Grup, Terasa Sedang  Berada di "  Bumi Serawai " Bengkulu
Bismillah,
Memantau obrolan warga sebuah  grup whatsapp  tadi malam, terasa seperti sedang berada di bumi  "Serasan Seijoan " Seluma atau paling tidak di bumi  "Sekundang Setungguan" Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu.
Serawai adalah salah satu suku bangsa yang ada di provinsi Bengkulu dan bermukim di Bengkulu bagian selatan dan merupakan penduduk asli yang terdapat di dua kabupaten, yaitu Bengkulu Selatan dan Seluma.
Masing-masing kabupaten memiliki slogan kabupaten yang berbeda. Kabupaten Seluma dengan " serasan seijoan, sedangkan Kabupaten Bengkulu  Selatan " sekundang setungguan. "
Percakapan yang terasa di "  bumi Serawai " itu bermula  manakala salah seorang warganya meneruskan postingan yang didapatkan dari grup whatsapp tetangga, yang kontennya akan mendapatkan berita gembira, jika postingannya diteruskan  lagi ke- 35 orang.
Posting itu dikomeni warga grup whatsapp yang lain lagi  dengan mengatakan, bacalah dulu dengan yang bersangkutan,  baru nanti hasilnya disampaikan dan kalau mungkin nanti ada tausiah selama 45 menit ketika pertemuan nanti.
Rupanya warga whatsapp grup tersebut berencana mengadakan temu darat di sebuah restoran yang cukup terkenal di kotanya.
Lalu ditambahkan oleh yang bersangkutan, kalau cukup dengan cara mengirimkan konten itu akan memperoleh harta yang banyak, maka tidak perlu berusaha dengan kerja keras, dengan dialek Bahasa Serawai yang khas.
Lalu ditambai oleh warga yang lain lagi, dengan telah meneruskan postingan warga yang mosting pertama tadi ke banyak grup whatsapp, yang menurutnya  tinggal menunggu buktinya lagi.
Sementara warga whatsapp grup yang lain lagi hanya nyeletuk, banyak  " perangko " yang dibutuhkan, sambil ketawa begurau.
Warga whatsapp grup  pertama kali mosting sebagai sumber konten tidak tinggal diam dan " membalas serangan " dengan menyebutkan bahwa rezeki itu. tidak hanya berupa duit atau harta, melainkan kesehatan, ketenteraman dan lain-lain, juga termasuk rezeki.
Untuk mendinginkan suasana yang sudah mengarah ke debat kusir, maka di postinglah postingan yang kontennya  menyejukkan dan bahkan warga whatsapp grup tadi mosting ulang untuk menunjukkan bahwa konten postingan pertama di awal tadi tidak diabaikan.
Percakapan ke- 4 orang  warga grup whatsapp itu tadi malam, sungguh mengesankan,  mereka dengan gambelang dan berani menggunakan bahasa dimana mereka dibesarkan ditengah komunitas yang heterogen.
Juga sekaligus menandakan bahwa  bahasa "Emak-Emak sebagian dari warga whatsapp grup tersebut,  " Bahasa Serawai  " cukup eksis dan mudah di pelajari.
Majulah kita semua. #
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H