Kemudian di komeni Evi, kenapa berada  dihutan di bawah pohon  besar, sendirian lagi,  apa tidak takut  ?
Dibalas itu tempat rekreasi di Pal VIII Curup Rejang Lebong.
Kemudian Evi ngirim stiker malam minggu dengan simbol gambar kucing yang lagi jingkrak jingkrik dan stiker nenek-nenek yang sepertinya  lagi ngerumpi bertuliskan semoga grup ini awet, yang di amini Zarni di Kepahiang dan Hayu Ningrum di Bengkulu Tengah.
Zarni tidak lama mengikuti obrolan itu karena ada gangguan di lambungnya harus cepat istirahat kalau malam hari.
Juga Hanyu Ningrum tidak begitu lama terlibat dalam diskusi itu, boleh jadi masih capek pulang dari perjalanan jauh dari Kabupaten Mukomuko.
H. Habli juga ikut ngeser poto yang memperlihatkan seorang anak, dan di komeni macam-macam kontennya.
Yang direspon, itu bukan cucu, tapi anaknya yang baru berusia kurang lebih setahun dan Habli rupanya lagi " ngasuh."
Komen yang lainnya, banyak hanya untuk ngajak bergabung ngobrol bersama-sama.
Tapi  rupanya yang belum bisa bergabung, masih memakai jurus lagu lama yang di mainkan.
Tak lain yaitu mantau, ngintip, cuma ada Jarap yang komen beberapa kali, tapi kurang di respon, lalu perlahan Jarap menghilang.
Akan halnya postingan Sahnan berkonten  telur dadar, postingan Evi bertuliskan huruf Arab, jika diri ini bersalah pada mu maka maafkanlah aku."
Serta kiriman  Habli, mendapatkan respon yang aspiratif dan positif dari Lesmayurni yang dari babak awal mengikuti dengan seksama dan dalam tempo yang lama.