Perwujudan Rasa Kebersamaan  Itu Berupa Tolong Menolong
Bismillah,
Jumlah siswi di sekolahku SPP-SPMA Bengkulu     kurang dari  seperlimanya  jumlah siswa, yang terbagi dalam dua kelas.
Sementara pekerjaan rumah yang wajib diselesaikan oleh para siswa-siswi cukup berat dan lagi pula dibatasi waktu yang cukup ketat seperti membuat kebun praktek dari beberapa macam mata pelajaran.
Bagi yang bertempat tinggal di sekitar kampus tentu tidak menjadi permasalahan serius, karena setiap waktu bisa mengerjakannya setelah waktu belajar di kelas usai.
Namun bagi siswa-siswi yang tinggal di luar, agak jauh dari kampus pastilah akan menambah biaya pengeluaran dan pencurahan waktu serta tenaga yang berlebih.
Untuk mencapai target dan memperoleh nilai praktik  yang relatif sama maka harus dibangun rasa kebersamaan dengan cara tolong menolong, terutama kawan-kawan siswi.
Memang tidak semua kawan-kawan siswi yang membutuhkan bantuan karena ada diantara mereka yang  tenaganya  melebihi kekuatan siswa.
Kisah saling tolong menolong kerja sama di masa lalu itu terungkap dari whatsapp yang di posting Yusriwati Yusuf bahwa Sri pernah mintak bantu diambilkan bibit rumput gajah sama Junaidi.
Dan  betapa semangatnya Budimanto membantu  Suharti mencangkul untuk membuat kebun rumput Setaria untuk pangan ternak.
Juga tak kalah cepatnya Khairul dan Sudarman membereskan pekerjaan Hayu Ningrum.
Itu beberapa contoh kecil kegiatan di dalam kampus, belum lagi kegiatan ekstrakurikuler di luar kampus yang sangat memerlukan kerja sama yang baik.
Dan itu semua dibuktikan sewaktu kegiatan Reboisasi, kemah bakti, studi tour dan lain-lain.
Masa muda masa bersekolah di  SPP-SPMA Bengkulu masa bergelora masa untuk menunjukkan jati diri.
Mencari identitas, guna untuk  mengarungi samudera kehidupan  dan menghadapi badai masa depan.
Bangunan persahabatan yang sudah terbina beberapa puluh tahun silam itu, Â membuahkan hasil yang kokoh, tak lapuk terkena hujan tak pula lekang terkena panas.
Penulis melihat betapa Evi Afrizah yang di Kota  Argamakmur Bengkulu Utara masih sempat menghadiri resepsi pernikahan ponakannya Zarni di Kepahiang.
Santainya Saipul  Alamsyah dengan Raja Sahnan menikmati kuliner Bengkulu, mesranya Suharti bersama suaminya dengan Syamsul Joni bersama isterinya ketemu di Palembang.
Gagahnya Mukhlas dan Muhtarido berselvib dan terharunya Wardiati ketika kunjungan ke Darwin Chaniago yang sedang mendapatkan ujian kesehatan.
Dan  riangnya Tapinis, Sahnan, Sukri melayat kerumah orang tua  salah seorang senior,  serta seriusnya Yusriadi, Guntur, Makruf, Rohadi, Saifuddin Emi, Syamsul Arifin menjalankan pengabdiannya dilokasi masing-masing.
Majulah kita semua. #B.Nurman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H