Setelah menempuh perjalanan lebih kurang satu jam rombongan penulis sampai juga di lapangan upacara.
Upacara belum dimulai, yang masih menyisakan beberapa menit waktu dan dirasakan ada sesuatu yang ganjil.
Lalu tiba-tiba salah seorang Guru  menyiapkan dan menyusun barisan secara lebar berjejer dan memberi aba-aba jalan ke depan, dan sambil pungut ssmpah yang ada.
Tak urung tindaakan Guru yang berperawakan kecil tapi cepat mikir itu mendapat apresiasi dan aplaus dari peserta upacara, terutama SMA Kepahiang dan tak lama upacara pun dimulai.
Majulah kita semua. #B.Nurman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H