Tari Gerigik Diganderungi, Lagu Uncu Leha Digemari
Bismillah,
Ada banyak ragam tari dan judul lagu asli daerah Bengkulu, yang merupakan hasil karya, cipta, dan rasa orang " Bengkulu ".
Dari banyak ragam tadi, setidaknya ada satu jenis tari yang apik lagi menarik jika diperankan oleh para remaja, yaitu Tari Gerigik.
Sedangkan lagu asli daerah yang banyak dan paling populer karena syair dan iramanya mudah diikuti yaitu lagu asli Kota Bengkulu Uncu Leha ".
Gerigik semacam alat atau wadah untuk mengambil atau menampung air yang terbuat dari seruas bambu tua yang dibentuk sedemikian rupa sehingga enak di lihat dan ringan jika dibawa-bawa.
Sementara lagu Bengkulu ' Uncu Leha " Â ini menceritakan kehidupan sepasang suami-istri, dimana profesi sang suami adalah nelayan.
Sambil menunggu sang suami mendarat yang biasanya berangkat di waktu Subuh hari  itu, si isteri " Uncu Leha "  duduk-duduk di teras rumah dengan santai dan berhias menggunakan bedak( tepung ) beras.
Tatkala Uncu Leha sedang asik berbedak bere(beras), lewatlah serombongan anak-anak muda yang menggoda dan terjadilah  kata bersahut seperti di untaian syair lagu tersebut.
Sekolahku SPP-SPMA Â Bengkulu sering menggelar seni tari dan seni suara, kadang-kadang dilombakan, kadang-kadang untuk pertunjukan semata.
Baik lomba di tingkat lokal, regional, maupun nasional, tari Gerigik dan lagu Uncu Leha menjadi pilihan, bahkan seringkali di jadikan tari dan lagu wajib, disamping tari Tangguk, menunggu hamparan padi yang menguning dan lagu Bare Solo, serta Semulen keme.
Aku angkatan 81  SPP-SPMA Bengkulu  sering menyaksikan dan menikmati penampilan kawan-kawan ku menarikan Tari Gerigik dan membawakan lagu Uncu Leha itu.
Bagaimana romantisnya Tari Gerigik ketika pasangan prianya menghadang pukulan kayu kecil si perempuan  pada gerigik dan bagaimana hebohnya Uncu Leha memutar dan berbalik arah, sehingga muka mereka bertatapan.
Majulah kita semua. # B. Nurman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI