Mohon tunggu...
Buya
Buya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

MENYUKAI hal baru, termasuk DIRIMU

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pengaruh Pembayaran Digital Terhadap Perkembangan Ekonomi di Indonesia

13 November 2023   06:09 Diperbarui: 13 November 2023   06:31 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
fusioninformatics.com

Pembayaran digital adalah salah satu bentuk inovasi teknologi yang memungkinkan transaksi keuangan dilakukan secara elektronik tanpa menggunakan uang tunai. Pembayaran digital dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti kartu kredit, dompet digital, transfer bank, dan lain-lain. Pembayaran digital menawarkan berbagai keuntungan, seperti kemudahan, kecepatan, efisiensi, akurasi, dan keamanan.

Pembayaran digital dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui beberapa mekanisme, antara lain:

1. Meningkatkan inklusi keuangan

Pembayaran digital dapat memberikan akses keuangan kepada masyarakat yang belum terjangkau oleh layanan keuangan konvensional, seperti di daerah terpencil, pedesaan, atau perkotaan. Dengan pembayaran digital, masyarakat dapat melakukan transaksi keuangan dengan mudah, murah, dan cepat, tanpa harus memiliki rekening bank atau mengunjungi kantor cabang. Pembayaran digital juga dapat membantu masyarakat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, seperti menabung, berinvestasi, atau meminjam.


2. Mendorong aktivitas ekonomi digital

Pembayaran digital dapat mendukung perkembangan sektor-sektor ekonomi yang berbasis digital, seperti e-commerce, edukasi, hiburan, dan lain-lain. Pembayaran digital dapat memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli, baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional. Pembayaran digital juga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas para pelaku usaha, serta menciptakan peluang bisnis baru.


3. Meningkatkan penerimaan negara

Pembayaran digital dapat membantu pemerintah dalam mengumpulkan pajak dan retribusi dari sektor-sektor ekonomi yang berbasis digital. Pembayaran digital dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pembayaran, serta mengurangi biaya administrasi dan risiko kebocoran. Pembayaran digital juga dapat memudahkan pemerintah dalam memberikan insentif dan stimulus kepada masyarakat dan pelaku usaha, terutama di masa krisis.

Namun, pembayaran digital juga memiliki tantangan dan risiko yang perlu diantisipasi, antara lain:

1. Rendahnya literasi keuangan digital

Literasi keuangan digital adalah kemampuan untuk memahami, mengakses, dan menggunakan produk dan layanan keuangan digital dengan bijak dan bertanggung jawab. Menurut data OJK menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami fungsi, manfaat, dan risiko dari pembayaran digital. Rendahnya literasi keuangan digital dapat menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan, kerugian, atau penipuan dalam menggunakan pembayaran digital.


2. Kurangnya infrastruktur dan regulasi

Infrastruktur dan regulasi adalah faktor penting yang mendukung kelancaran dan keamanan pembayaran digital. Infrastruktur meliputi ketersediaan jaringan internet, listrik, perangkat, dan platform pembayaran digital yang andal dan terintegrasi. Regulasi meliputi peraturan, kebijakan, dan standar yang mengatur aspek-aspek hukum, teknis, dan operasional dari pembayaran digital. Infrastruktur dan regulasi yang kurang memadai dapat menghambat perkembangan dan penggunaan pembayaran digital.


Kesimpulan

Dengan demikian, pembayaran digital memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia, baik dalam aspek positif maupun negatif. Pembayaran digital dapat menjadi salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sekaligus menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi dengan bijak. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko dari pembayaran digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun