Anak usia dini memiliki pola belajar yang berbeda dengan sekolah tinggi, diperlukan kesabaran ekstra untuk menghadapinya. Dibutuhkan peran guru yang efektif dalam mengajar dan sesuai dengan kebutuhan anak, guru harus mampu mendampingi mereka.
Menurut penulis, untuk menghadirkan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa atau menjadi guru yang menyenangkan bagi siswa butuh managemen kelas yang maksimal karena pada dasarnya setiap peserta didik memiliki karakter yang berbeda-beda, sehingga guru dituntut untuk menghadirkan suatu pola pembelajaran yang bisa merangkul menyatukan visi misi belajar para peserta didik.
Tak hanya itu, guru juga harus sepenuh hati menjadi guru. Sebab ketika guru marah-marah di kelas. Itu akan membekas dibenak dan hati anak. Guru kalau menghukum anak jangan di depan teman-temannya itu bullying.Â
Peringatkan anak secara individu " ubah pola mendidik kita yang luas agar kita di rindukan kids zaman now. Agar sekolah bersinar, guru karyawan selalu berpikir, bekerja, berdarah-darah. Tidak bisa kalau hanya menjalankan rutinitas. Mengajar pulang harus terlibat banyak hal disekolah. Bicara sukses harus luar biasa. Mau bekerja lebih "bekerja karena Allah bukan karena di jempoli pimpinan" kita mencari ridho Allah.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H