Saya juga ingin salat Jumat di masjid lho. Tapi saya belum berani salat Jumat gara-gara riskan terkena virus. Coba hitung kalau tidak salat jumat 3 kali sudah dihitung kafir, saya sudah kafir berapa kali?
Tapi ya gimana. Kami masih ingat respon Pak Menkes di awal pandemi. Waktu saya baca itu, saya cuma bisa bilang yungalah.
Tapi saya mau sedikit bersimpati pada Pak Menkes. Masalah Pak Menkes ini banyak sekali lho. Angka penderita Covid-19 masih naik, bahkan sudah menembus 100.000. Pernah pula dimarahi Pak Jokowi gara-gara anggaran kesehatan buat Covid-19 baru terserap sedikit. Mana harus mengurus hoaks yang bertebaran pula. Kalian sih Mas Anji dan Pak Hadi Pranoto nyusahin Pak Menkes. Pengen tak hihhh
Karena masalah-masalah ruwet itu mungkin Pak Menkes jadi sensitif. Pak Menkes digencet dari mana-mana apa tidak pusing? Saya yang cuma telat minum kopi saja sudah pusing kok.
Memang sudah sepatutnya para bawahan meringankan kepusingan Pak Menkes. Apalagi jika bergerak agresif dalam menangani pandemi. Ya kan, Pak?
Ngomong-ngomong, anda tidak perlu kepo, wahai netizen. Tweet tersebut sudah dihapus. Tapi tweet anjingnya masih ada kok. Klik saja tautan di bawah. Lucu lho.
German sniffer dogs can detect COVID-19 in people - with success rate of 94%. pic.twitter.com/aS8lqwwDpKÂ --- Al Jazeera English (@AJEnglish) July 27, 2020