Debat publik ke-2 yang diselenggarakan di gedung Dyandra Convention Center, jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Rabu (18/11) dengan mengusung tema "Peningkatan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Surabaya" berjalan cukup menarik.
Pada Debat kedua ini, masayarakat tidak lagi disuguhkan tentang program inti yang telah dipersiapkan, atau hanya sebatas sosialisasi rencana kedepan.
Debat yang disetting dengan pertanyaan yang telah disiapkan oleh beberapa pakar yang diambil dari beberapa universitas ternama di Surabaya, semacam ITS dan banyak kampus lainnya.
Dari pertanyaan yang disampaikan pada kedua paslon, cukup menggali kemampuan berfikir para paslon di dalam merespon problem-problem yang belum terselesaikan dan perlu prioritas penanganan kedepannya.
Pada saat pertanyaan tentang "pengentasan kemiskinan" Machfud Arifin mampu menjawab dengan sangat runut dan argumentatif. Machfud Arifin menyiapkan 3 program inti yang diharapkan nantinya akan dapat menjadi jawaban bagi keluhan masyarakat Surabaya.
Pertama sembako murah, program ini sebagai upaya bantuan untuk warga yang sampai hari ini, sektor ekonominya belum bisa stabil karena dampak pandemi.
Kedua, program satu juta per KK atau bisa disebut BLT, upaya ini sebagai jawaban kongkrit untuk membantu warga Surabaya yang yang secara ekonomi masih berada di bawah garis kemiskinan.
Program ketiga ditambahkan oleh Mujiaman, kedepan untuk mengentaskan kemiskinan utamanya masyarakat pinggiran, tidak hanya mempunyai problem individu atau keluarga, tapi problem perkampung, ayang wilayahnya jauh dari kata bersih dan sehat, maka program Rp 150 juta per RT, semoga bisa menjadi jawaban pemerataan pembangunan dan kesejahteraan bagi warga Surabaya secara keseluruhan.
"Ke depannya Surabaya kita bangun dari wilayah pinggiran," ujar Mujiaman dengan senyum khasnya.
Tiga program utama yang menjadi jawaban Machfud Arifin - Mujiaman didasarkan atas pengamatan langsung, kepemukiman warga utamanya daerah pinggiran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H