Seperti yang kita ketahui bersama, Sumatra Barat atau Minangkabau sangat identik dengan rendang. Yap, makanan yang berbahan dasar daging sapi dengan rempah-rempah yang melimpah tersebut dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia versi CNN. Tetapi ternyata masih banyak lagi makanan khas Minangkabau yang tak kalah enaknya dengan rendang.Â
Sebelum ke makanannya, pernahkah kita bertanya-tanya mengapa hampir semua makanan khas Minang selalu didominasi oleh rasa pedas dan rempah-rempahan yang pekat?Nah, ternyata ada asal-usulnya loh.
Makanan khas Minang banyak terpengaruh dari Timur Tengah. Dalam buku karya Gusti Asnan yang berjudul "Dunia Maritim Pantai Barat Sumatra" tertulis bahwa pada abad ke-16, Sumatra Barat menjadi salah satu kawasan yang dilewati jalur perdagangan di pantai barat Sumatra. Kawasan ini menjadi persinggahan banyak pedagang dari India dan Timur Tengah.
Para pedagang yang berasal dari Timur Tengah tersebut membawa rempah-rempah untuk diperdagangkan, serta menyebarkan kebiasaan memakan masakan yang pekat akan rempah. Bisa kita lihat, rata-rata masakan khas Minang banyak yang memiliki tekstur "kari" pada setiap gulainya, yang dimakan kari berasal dari Timut Tengah.Â
Jadi, tidak mengherankan masakan Minang mendapat banyak pengaruh dari kuliner Timur Tengah. Didukung pula dengan lahan perkebunan Sumatra Barat yang banyak menanam rempah-rempah yang membuat masyarakatnya semakin banyak memakai rempah-rempah dalam tiap masakannya.
Selain itu, faktor suhu juga menjadi alasan mengapa makanan khas Minang tidak jauh dari kata pedas. Hal ini dikarenakan sejak dahulu ada suatu daerah di Minangkabau yang bernama Luhak Agam, Limapuluh Kota, dan Luhak Tanah Datar yang terletak di dataran tinggi dimana memiliki suhu yang sangat rendah atau dingin. Sehingga masyarakat di tempat itu berinisiatif untuk membuat makanan yang menggunakan cabai dan membuat masakan menjadi pedas. Karena rasa pedas bisa menghangatkan tubuh.
Makanan Khas Minangkabau yang Sangat Menggugah Selera
1. Dendeng Balado
Seperti rendang, makanan ini juga berbahan dasar daging sapi. Bedanya, daging sapi pada dendeng balado ini dikeringkan atau digoreng, sehingga menimbulkan tekstur yang agak keras atau krispi saat memakannya. Daging sapi yang dikeringkan atau digoreng itu kemudian dibaluri oleh sambal balado atau bumbu cabai merah dan beberapa rempah lain yang di tumis.
2. Palai Rinuak
Makanan ini berbahan dasar ikan Rinuak, yaitu ikan kecil-kecil yang terdapat di Danau Maninjau. Palai Rinuak ini mirip dengan pepes yang dibungkus pada daun pisang dan kemudian di bakar. Makanan ini banyak ditemukan di daerah Danau Maninjau dan merupakan makanan paling populer di sana.