rakyat Palestina masih terus berlangsung dan korban terus bertambah. Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Palestina (PRCS) yang dikutip oleh CNBC Indonesia melalui Al Jazeera, menyebutkan bahwa setidaknya ada 22.185 korban jiwa, termasuk 9.100 anak-anak dan 6.500 wanita pada Selasa, (02/01/24).
Sampai saat ini, genosida Israel terhadapSementara jumlah korban luka-luka melebihi 57.035 orang, terdiri dari 8.663 anak-anak serta 6.327 perempuan dan lebih dari 7.000 warga juga dilaporkan hilang dari Gaza.
Sebelumnya, Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) telah memutus gugatan Afrika Selatan atas genosida yang dilakukan oleh Israel di Gaza, Palestina pada Jum'at, 26 Januari 2024 di Den Haaq.
Dalam putusannya, IJC memerintahkan Israel untuk segera menghentikan segala bentuk genosida di Gaza, Palestina, dan membuka akses kemanusiaan sekaligus menyerahkan bukti atau laporan genosida kepada pengadilan paling lambat satu bulan sejak perintah diterbitkan.
Sayangnya, keputusan itu tidak diindahkan sama sekali oleh Israel dan justru terus melakukan pembantaian secara brutal terhadap rakyat Palestina hingga saat ini.
Langkah Politik dan Sikap Tegas Pemerintah Indonesia
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri (Menlu), ibu Retno Marsudi Suhud, sejak awal telah menyatakan dukungan untuk kemerdekaan bangsa dan negara Palestina. Pada saat bersamaan, juga mengutuk kebiadaban Israel yang telah melakukan genosida terhadap rakyat terutama anak-anak dan perempuan Palestina.
Melalui kewenangannya, pemerintah Indonesia terus melakukan diplomasi dengan negara-negara lainnya, terutama timur tengah supaya mau ikut mendesak Israel menghentikan semua kebrutalannya terhadap rakyat Palestina.
Menlu Retno dua kali berbicara di depan Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB. Beliau juga sudah berbicara di forum internasional lainnya seperti ASEAN, WHO, Dewan HAM, hingga Global Refugee Forum. Para diplomat Indonesia juga menyuarakan dan menggalang dukungan bagi Palestina di berbagai forum dan negara.
Presiden Jokowi memimpin langsung delegasi Indonesia pada KTT Gabungan OKI-Liga Arab yang membahas isu Palestina pada bulan November lalu. Salah satu keputusan KTT tersebut adalah memandatkan Menlu RI bersama beberapa Menlu OKI lainnya untuk menggalang dukungan internasional guna mendorong genatan senjata dan proses perdamaian.
Dilansir dari Jawapos.com, Indonesia dan Slovenia juga akan mengajukan tuntutan baru ke IJC pada 19 Februari 2024 di Den Haaq, terkait pelanggaran hak-hak Palestina oleh Israel. Saat ini Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, sedang mengumpulkan masukan dari para ahli hukum internasional untuk menyampaikan pernyataan menentang Israel.
Selain dukungan politik, pemerintah Indonesia turut serta mengirimkan bantuan berupa obat-obatan, makanan dan kebutuhan pokok lainnya untuk meringankan beban rakyat Palestina. Inilah langkah politik dan sikap tegas pemerintah Indonesia dalam membela Palestina. Â
Soliditas dan Solidaritas Bangsa Indonesia
Tak kalah heroik, masyarakat Indonesia tanpa terkecuali turut serta memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada bangsa Palestina. Melalui berbagai aksi protes atau demo di berbagai penjuru Nusantara, doa, gerakan boikot produk-produk Israel beserta afiliasinya, perang opini di dunia maya serta bantuan materi.
Solidaritas dan soliditas bangsa Indonesia terhadap Palestina telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan nilai-nilai sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Ini bukan hanya sebatas ekspresi simpati, tetapi juga mencerminkan keyakinan akan keadilan dan hak asasi manusia yang universal.
Sejak era perjuangan kemerdekaan, Indonesia telah menunjukkan dukungan kuat terhadap kemerdekaan dan kedaulatan rakyat Palestina. Ini tercermin dalam hubungan diplomatik yang didirikan pada tahun 1989 sekaligus pembukaan Kedutaan Besar Palestina di Jakarta. Sejarah panjang ini menandai komitmen Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Bangsa Indonesia juga sudah terlibat dalam berbagai aksi kemanusiaan untuk membantu rakyat Palestina yang terdampak konflik. Mulai dari pengiriman bantuan kemanusiaan, dukungan medis, hingga bantuan pendidikan, Indonesia terus berkontribusi untuk membantu meringankan beban rakyat Palestina yang membutuhkan.
Solidaritas untuk Palestina bukan hanya domain pemerintah, tetapi juga tercermin dalam kesadaran masyarakat Indonesia. Berbagai kelompok masyarakat, organisasi, dan individu berpartisipasi dalam kampanye-kampanye kemanusiaan, penggalangan dana, dan upaya solidaritas lainnya untuk mendukung rakyat Palestina.
Dengan semua ini, soliditas dan solidaritas bangsa Indonesia untuk Palestina bukan hanya sebuah slogan, melainkan sebuah komitmen nyata untuk mendukung hak kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dan negara Palestina. Ini mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap perjuangan sesama bangsa di dunia.
Komitmen Laznas Baitul Maal Hidayatullah
Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) juga turut ambil bagian dalam membela bangsa Palestina terbebas dari segala bentuk penjajahan serta membantu mengirimkan bantuan untuk meringankan beban mereka.
Komitmen Lembaga Amil Zakat (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dalam membela bangsa Palestina mencerminkan semangat kemanusiaan dan gotong royong untuk membantu mereka yang sedang mengalami penderitaan akibat genosida dan penjajahan.
Dengan mengirimkan bantuan secara berkelanjutan, Laznas BMH menunjukkan tanggung jawab sosialnya dan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina. Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi mengatakan, "Gerakan kemanusiaan ini sejalan dengan spirit Indonesia melalui Kemenlu yang akan terus membela Palestina sampai meraih merdeka sepenuhnya".
Laznas BMH telah mengirimkan bantuan hingga Desember 2023 senilai Rp.3.514.000.000 dengan jumlah 8.659 penerima manfaat. Bantuan kemanusiaan ini merupakan tahap ke 10 yang dikirim oleh BMH untuk warga Palestina yang sudah dimulai sejak tahun 2014.
Kepala Implementator Program BMH Pusat, Syamsuddin, menyebutkan, ini adalah tahapan ke-10 dari penyaluran bantuan yang BMH fasilitasi. Berkat dukungan kaum muslimin semua, BMH telah terlibat aktif membantu Palestina sejak 2014 dengan berbagai program.
"Program itu seperti beasiswa pendidikan kedokteran untuk mahasiswa di Palestina, Armada Ambulance, mendirikan Rumah Qur'an, santunan anak Yatim dan Janda dari para syuhada Palestina, serta bantuan perbaikan rumah korban perang," kata Syamsuddin.
Selain mengirimkan bantuan untuk warga Palestina, Laznas BMH juga telah mengirim delegasi kemanusiaan untuk mengawal sekaligus menyalurkan bantuan kepada rakyat Gaza lewat jalur Mesir pada Selasa, (30/01/2024) dan tiba pada Kamis, (01/02/2024).
Inilah yang sudah dilakukan oleh pemerintah, masyarakat dan lembaga filantropi Indonesia untuk bangsa dan negara Palestina. Tentu saja, harapan Laznas BMH, juga seluruh masyarakat dan pemerintah Indonesia dapat ikut serta dalam pembebasan bangsa dan negara Palestina dari penjajah Israel, sehingga bisa merdeka dan berdaulat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H